Armored Vehicle

Menilik Volat V1, kendaraan tempur MRAP ringan asal Belarusia

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dikenal sebagai penghasil truk raksasa untuk kegunaan militer asal Belarusia, Minsk Wheeled Tractor Plant (MZKT) juga mengembangkan ranpur jenis Mine Resistant Ambush Protected (MRAP).

Produknya dinamai sebagai Volat V1 dan kadang disebut MZKT 4190100. Nama Volat dari bahasa Belarusia yang berarti Raksasa.

Volat V1 dikembangkan untuk memenuhi persyaratan Kementerian Pertahanan Belarusia untuk kendaraan lapis baja ringan multiguna baru.

MZKT secara resmi mempresentasikan prototipe pertama Volat V1 di tahun 2016 selama pameran pertahanan internasional Eurosatory yang diadakan di Paris.

Selanjutnya tiga varian berbeda dari Volat V1 tampil dalam pameran pertahanan MILEX 2017 di Minsk, Belarusia.

Ketiganya adalah versi kendaraan serbu dengan turet Odunok, lalu kendaraan antitank dengan turet Shershen-M, dan versi jammer drone dengan turret Groza-S.

Volat V1 memiliki ketahanan balistik terhadap gempuran peluru senapan serbu kaliber 5, 56 mm dan 7, 62 mm.

Kendaraan juga mengadopsi desain lambung V dan kursi penyerap energi guna menghadapi ledakan ranjau.

Volat V1 dirancang untuk menggunakan sebanyak mungkin komponen asli (hampir 70 persen) yang diproduksi secara lokal di Belarus.

Namun mesin dieselnya YaMZ-53452 berkapasitas 4.400 cc berasal dari Rusia yang memiliki daya 240 hp. Dengan mesin ini kendaraan mampu melaju hingga maksimum 100 km/jam.

Volat V1 sanggup menempuh jarak 1.000 km dengan melewati berbagai jenis jalan dalam kondisi buruk sekalipun. Kendaraan dapat beroperasi pada suhu kisaran -45 °C hingga +45 °C.

Untuk spesifikasinya, Volat V1 berdimensi panjang 6,5 m, lebar 2,5 m, dan tinggi hampir 3 m. Beratnya mencapai kisaran 11-12 ton.

Seluruh varian Volat V1 diawaki dua orang (pengemudi dan kemandan). Untuk versi angkut pasukan (APC) dapat membawa delapan pasukan bersenjata lengkap.

-RBS-

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago