AIRSPACE REVIEW (airspace-reviewc.om) – Serbia akan menerima sistem rudal antitank Kornet dari Rusia pada akhir tahun ini.
Hal itu dikatakan oleh Presiden Serbia Aleksandar Vucic setelah pembicaraannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Sochi pada hari Kamis (25/11).
Vucic mengatakan, Serbia tidak boleh lemah dan tidak boleh hanya menjadi karung tinju.
“Kami harus kuat,” kata pemimpin Serbia dalam siaran langsung di saluran televisi seperti diberitakan TASS.
Saat ini, Serbia sedang melaksanakan program peningkatan kekuatan militernya.
Sementara itu, Kroasia yang menjadi seteru Serbia pada 25 November telah menandatangani kontrak pembelian 12 jet tempur Rafale bekas Angkatan Udara dan Dirgantara Perancis.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Zagreb.
Jet tempur multiperan Rafale akan digunakan untuk memperkuat Angkatan Udara Serbia.
Pesawat tempur Rafale pertama diharapkan tiba di Kroasia pada akhir 2023 dan awal 2024.
Di sisi yang lain, hubungan militer antara Rusia dan Serbia pun berjalan baik.
Rusia sebelumnya telah menyerahkan 30 tank T-72MS dan 30 pengangkut personel lapis baja BRDM-2MS ke Serbia.
Sejak 2018 hingga Februari 2020, Rusia juga menyerahkan kepada Serbia empat helikopter Mi-35M, enam jet tempur MiG-29, sepuluh kendaraan lapis baja pengintai dan patroli BRDM-2.
Kemudian tiga helikopter angkut Mi-17V-5 dan sistem senjata/rudal pertahanan udara Pantsyr-S1 sebagai bagian dari bantuan militer dan teknisnya ke negara Balkan.
-RNS-