Lebih dari 60 A380 Emirates siap mengudara lagi tahun depan

A380 EmiratesEmirates

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Hampir dua tahun pandemi COVID-19 melanda dunia, bisnis penerbangan merupakan salah satu yang terdampak sangat buruk hingga menyebabkan sejumlah maskapai dunia gulung tikar dan mengalami kerugian yang sangat besar.

Namun, cahaya terang kini mulai terlihat dengan bangkitnya kembali penerbangan seiring menurunnya angka pandemi COVID-19 secara global.

Emirates adalah salah satu maskapai terbesar dunia yang memiliki armada pesawat superjumbo A380 paling banyak di dunia.

Padahal, operasionalisasi A380 merupakan sumber penyumbang kerugian yang besar bagi perusahaan apabila jumlah penumpangnya sedikit.

Di sejumlah maskapai, pesawat ini telah dipensiunkan lebih awal dari rencana dan bahkan ada maskapai yang telah membongkar pesawat ini untuk diambil suku cadangnya dan menjual lempengan-lempengan komponen pesawat yang sudah tidak terpakai lagi. Singapore Airlines adalah yang melakukan hal itu.

Dengan mulai bangkitnya kembali penerbangan saat ini, Emirates pun telah mengambil ancang-ancang untuk menerbangkan kembali lebih dari 60 A380 yang telah didaratkan selama ini.

Rencananya armada tersebut akan mulai digunakan secara bertahap pada akhir tahun ini hingga mencapai jumlah maksimalnya tahun depan. Dengan catatan, kasus COVID-19 tidak muncul lagi dan dunia kembali ke keadaan normal.

Seperti diketahui, Emirates memiliki 118 unit A380 di jajaran armadanya. Ini adalah jumlah terbesar maskapai yang memiliki si Superjumbo.

Berita tentang akan kembalinya pesawat-pesawat komersial berukuran gigantis milik Ermirates ini diumumkan langsung oleh Presiden dan CEO Emirates Sheikh Ahmed bin Saeed dalam sebuah wawancara dengan The National News belum lama ini.

Bin Saeed mengatakan, bulan Oktober 2021 lalu telah menjadi bulan yang positif bagi maskapai penerbangan dunia.

Sejumlah maskapai sudah bisa kembali membukukan laba operasi pertamanya setelah sekian waktu harus menanggung kerugian yang besar.

Sejauh ini, sebanyak 47 pesawat A380 Emirates telah beroperasi. Adanya seruan untuk menghentikan operasional seluruh armada A380 pun tampaknya tidak akan relevan lagi.

Emirates juga baru-baru ini juga telah mengumumkan rencana untuk memperkenalkan kelas ekonomi premium pada beberapa A380-nya sebagai bagian dari upaya modernisasi pesawat yang lebih besar sesuai dengan kebutuhan pasar.

Sebagian besar maskapai dunia khawatir untuk mengoperasikan A380 yang bermesin empat dan berkapasitas penumpang 550-850 orang ini karena biaya operasinya yang besar pula.

Emirates adalah pionir sekaligus maskapai yang akan membuktikan apakah A380 masih bisa menjadi pengeruk profit atau bahkan sebaliknya?

Waktu jua yang akan membuktikannya.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *