Artikel

Kapal induk pertama buatan India akan beroperasi tahun depan

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tak mau tertinggal oleh seterunya di kawasan benua, India melakukan pengembangan sendiri kapal induk di dalam negeri. Rencana awalnya telah digaungkan pada 1989, namun proses pengerjaan desain baru dimulai tahun 1999.

Menteri Pertahanan India Rajnath Singh akhir pekan lalu mengatakan, proyek Indigenous Aircraft Carrier (IAC) pertama India akan mulai dioperasikan tahun depan berikut kemampuan tempurnya.

Dalam kunjungannya ke Galangan Kapal Cochin yang mengerjakan IAC, Singh berharap kapal induk yang dinamai INS Vikrant ini dapat meningkatkan ketangguhan sistem pertahanan India.

Dengan lantang ia menyebut, proyek IAC merupakan contoh cemerlang dari program “Aatmanirbhar Bharat” atau kemandirian. Kapal induk ini akan menjadi kado yang indah bagi 75 tahun kemerdekaan India.

Singh merasa bangga karena IAC dikembangkan dengan menggunakan 75 persen konten asli dalam negeri. Mulai dari desain hingga penggunaan baja untuk konstruksi kapal.

Kemudian juga senjata dan sensor utama menggunakan produk dalam negeri.

Peletakan lunas IAC sendiri sebenarnya baru dilaksanakan pada 2011 dan diluncurkan dari dok kering pada Agustus 2013.

IAC tetap menggunakan nama INS Vikrant, melanjutkan kapal induk pertama yang dimiliki India telah dinonaktifkan pada 1997 silam.

Rancangan Direktorat Desain Angkatan Laut

IAC dirancang oleh Direktorat Desain Angkatan Laut (DND) India. Kapal ini berdimensi panjang 262 m, lebar 62 m, dan berbobot mati 40.000 ton.

IAC dapat mengakomodir 30 pesawat, termasuk 20 jet tempur dan 10 helikopter.

Kapal ini kompatibel dengan pesawat MiG-29K dan LCA milik Angkatan Laut India.

IAC dilengkapi dua landasan pacu dengan peralatan STOBAR (short take-off but arrest delivery).

Bulan depan, INS Vikrant akan mulai melaksanakan uji laut. Kapal ini akan ditugaskan ke Komando Angkatan Laut Timur pada pertengahan tahun depan.

EPS

Seperti Airspace Review kutip dari pemberitaan The Print, INS Vikrant awalnya dijadwalkan dapat beroperasi pada 2018 lalu.

Namun penundaan demi penundaan terjadi dalam proyek ini hingga akhirnya tertunda lagi akibat pandemi COVID-19.

Dalam hal persenjataan, selain dilengkapi dengan empat merial dual purpose OTO Melara 76mm, INS Vikrant juga dilengkapi dengan empat sistem senjata close-in AK-630.

Kapal juga dilengkapi dua VLS (Vertical Launch System) 32 sel, yang mampu menembakkan 64 rudal.

Istimewa

Kemudian masih ada rudal permukaan ke udara Barak 1 buatan Israel untuk jarak pendek dan Barak 8 untuk pertahanan jarak jauh guna melahap target udara termasuk pesawat tempur, helikopter, drone, dan rudal.

Saat ini Angkatan Laut India hanya memiliki satu kapal induk yaitu INS Vikramaditya (kapal induk bekas Soviet, Admiral Gorshkov) setelah kapal induk yang lain yaitu INS Viraat dinonaktifkan pada 2017 lalu.

RNS

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

12 hours ago