ACMI dan BCDS pemantau latihan bersama Cope West 2021

KSAU Fadjar Prasetyo meninjau Cope West 2021Dispenau

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Latihan Bersama dua tahunan TNI AU dan PACAF (USAF) Cope West 2021 mendapat kunjungan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo pada Kamis (24/6).

Latihan Cope West 2021 dimulai pada 14 Juni lalu selama dua minggu di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.

Dalam kunjungannya kali ini, selain berbincang dengan para pelaku latihan termasuk dari PACAF, KSAU meninjau Gedung Air Combat Maneuvering Instrumentaion (ACMI) dan Base Central Debrief System (BCDS).

ACMI merekam seluruh data penerbangan selama latihan pertempuran udara dilaksanakan. Dari sini seluruh latihan yang dilaksanakan bisa dianalisis.

Demikian juga dengan BCDS, fasilitas ini digunakan untuk memantau seluruh pergerakan pesawat saat melaksanakan latihan pertempuran di udara.

Fasilitas di BCDS dapat memantau saat pesawat melaksanakan penembakan, baik menggunakan roket, bom, maupun melihat akurasi hasil penembakan tersebut.

BCDS juga mampu menampilkan secara audio visual, saat pesawat sedang melaksanakan latihan pertempuran udara secara real time.

Melalui layar monitor di ruang BCDS, ditampilkan jalannya latihan pertempuran udara, sebagai bahan evaluasi pada saat debrief yang diikuti oleh peserta latihan. Demikian seperti dikutip dari rilis Dispenau.

Pada saat di ruang BCDS, KSAU menerima laporan pelaksanaan latihan Cope West 2021 dari Kolonel Pnb Jajang Setiawan selaku Direktur Latihan Cope West 2021 dari TNI AU.

Cope West 2021Dispenau

Kolonel Pnb Jajang yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Wing Udara 6 Lanud Roesmin Nurjadin memaparkan pelaksanaan latihan Cope West 2021.

Paparan diawali dengan penyampaian sejarah penyelenggaraan latihan Cope West pertama di Medan pada tahun 1995 hingga Cope West 2021 di Lanud Roesmin Nurjadin saat ini.

Tanto Eagle

2 Replies to “ACMI dan BCDS pemantau latihan bersama Cope West 2021”

  1. Masih kepincut sama rafale 🤔

    Ini bukan semata soal pesawatnya saja….tapi jauh menjangkau hal yg lebih luas spt pelatihan, infrastruktur, logistik, dukungan politik dan juga aspek teknologinya sendiri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *