Aviation

A320 flyadeal diserang drone, lubang menganga di badan pesawat

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah pesawat A320-200 yang dioperasikan oleh maskapai bertarif rendah Arab Saudi, flyadeal, mendapat serangan drone di Bandara Abha, berjarak 120 km sebelah utara perbatasan dengan Yaman. Peristiwa terjadi pada 10 Februari 2021.

Pesawat dengan registrasi HZ-FAB itu merupakan satu dari 12 pesawat sejenis yang dioperasikan flyadeal.

Akibat serangan drone itu, terdapat lubang menganga di bagian badan pesawat.

Petugas melaporkan, akibat serangan itu sempat terjadi api mengepul namun secepatnya dapat dipadamkan.

Akibat kerusakan tersebut, dipastikan pesawat tidak dapat diterbangkan untuk sementara waktu.

Menurut data dari FlightRadar24, A320 yang sedang diparkir itu berusia 3,5 tahun. Pesawat yang diberi nama Suhail ini merupakan pesawat sewaan yang mulai dioperasikan sejak September 2017.

Flyadeal menggunakan A320 untuk menerbangi rute Jeddah, Dammam, Riyadh, dan Tabuk.

HZ-FAB saat itu baru terbang dari Dammam ke Abha. Pesawat tiba di Abha pada siang hari dengan nomor penerbangan FAD4512.

Tidak lama berselang setelah kejadian, pemberontak Houthi di Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Kelompok Houthi yang berpihak pada Iran mengatakan telah meluncurkan empat drone yang digunakan dalam serangan itu. Serangan dilakukan sebagai pembalasan atas serangan udara Arab Saudi dan tindakan lainnya di Yaman.

Drone Qasef-1 buatan Iran

Sementara itu seperti dilaporkan Al-Ekhbariya, Kolonel Turki al-Maliki, juru bicara koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang bertempur di Yaman, mengatakan pasukan berhasil mencegat dan menghancurkan dua drone bermuatan bom yang diluncurkan oleh Houthi ke arah selatan kerajaan Saudi pada hari Rabu.

Disebutkan, drone yang digunakan dalam serangan tersebut adalah jenis drone bunuh diri buatan pabrik HESA, Iran yaitu Qasef-1, turunan drone Ababil-T.

Istimewa

Serangan udara dari Yaman terhadap Arab Saudi sudah terjadi beberapa kali.

Pada November 2017 Bandara Internasional Riyadh mendapat serangan rudal Scud tipe Borkan-2H.

Setelah itu terjadi serangan drone dan rudal jelajah ke ladang minyak Saudi pada September 2019 yang menyebabkan melonjaknya harga minyak dunia.

Konflik di Yaman terjadi sejak 2014 ketika pemberontak Houthi berhasil mengambil alih sebagian besar wilayah negara itu termasuk ibu kota Sana’a.

Roni Sont

Roni Sontani

Founder and Chief Editor of Airspace Review. Editor of Indonesian Air Force Magazine.

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

6 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

7 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

12 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

12 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

12 hours ago