AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Untuk menghadapi RRC, AS telah membentuk Quad yang terdiri dari Amerika Serikat, Jepang, India dan Australia. Guna menyesuaikan dengan kondisi lapangan, AS telah mengubah wilayah operasi Armada ke-7 tidak lagi di perairan Asia Pasifik tetapi menjadi wilayah perairan Indo-Pasifik. Menurut Prof. Dr. Makarim Wibisono hal ini serupa dengan strategi yang dilakukan AS ketika Perang Dingin.
Begitulah yang disampaikan diplomat senior Prof. Dr. Makarim Wibisono dalam acara webinar yang diselenggarakan Pusat Studi Air Power Indonesia dengan tema “Membahas Dunia Dalam Era Kepemimpinan Presiden Joe Biden” pada 10 Februari 2021 pagi.
Dalam pertengahan webinar chairman Pusat Studi Air Power Indonesia, Marsekal (Purn) Chappy Hakim turut menyampaikan dukungan serta pemikirannya dalam acara tersebut seperti pembahasan mengenai strategi mengakuisisi alutsista AS ke Indonesia.
Presiden AS dari 2017-2020 adalah Donald Trump dari Partai Republik dan Mike Pence sebagai Wakil Presiden, Presiden AS dari 2021 sampai 2024 adalah Joe Biden dari Partai Demokrat dan Kamala Harris sebagai Wakil Presiden.
Partai Republik di AS memiliki perspektif konservatif yang menonjolkan kapitalisme dan mendesak minimnya campur tangan pemerintah di bidang ekonomi dan mendesak perkuatan militer dan industri senjata AS. Partai Republik ingin mengurangi pajak untuk investasi.
Partai Demokrat di AS memiliki perspektif liberalisme yang menonjolkan campur tangan pemerintahan di bidang pendidikan, kesehatan dan pekerjaan umum, peningkatan pajak untuk operasi pemerintah, serta menonjolkan masalah HAM dan kemanusiaan.
Prof. Makarim juga turut menyampaikan pola pemerintahan Donald Trump untuk dapat memahami pergantian pemerintahan di AS yang membawa pergeseran kebijakan AS mengenai politik luar negeri, sebaiknya mengetahui puncak-puncak kebijakan politik luar negeri Donald Trump.
Kebijakan Donald Trump tidak menghargai peranan multilateralisme dan utamanya mementingkan kepentingan AS. Kesepakatan-kesepakatan dicapai sebagai hasil perundingan yang panjang gampang saja ditinggalkannya. Contohnya kesepakatan nuklir dengan Iran.
Sejak terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS, AS bersikap kritis terhadap RRC dan menganggap RRC merugikan AS. AS melakukan Perang Dagang dengan RRC. Sikap AS meningkatkan tarif pada produk-produk RRC dibalas dengan tindakan yang sama pada produk pertanian AS dan produk lainnya.
AS sering mengirimkan kapal-kapal perang dari Armada ke-7 ke Laut Tiongkok Selatan, termasuk Kapal Induk Nimitz dan Ronald Reagan. Ini mendorong RRC juga mengirimkan kapal-kapal perang RRC ke wilayah tersebut sehingga meningkatkan suhu politik di Laut Tiongkok Selatan.
Rachmat Kartakusuma
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…