AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – India akan menandatangani pembelian 56 unti pesawat angkut militer C295 dari Airbus Defence and Space (Airbus DS) di Seville, Spanyol. Nilai kontrak diperkirakan mencapai 2,5 miliar dolar AS.
Seperti dilaporkan Hindustan Times, pembelian ini akan diwujudkan melalui kerja sama antara Tata Advanced Systems Limited (TASL) dengan Airbus DS. Kedua pabrikan akan menyediakan pesawat ini bagi Angkatan Udara India (IAF).
C295 akan menggantikan pesawat Avro-748 milik IAF yang telah digunakan sejak 1960-an dan telah dipensiunkan serta menggantikan secara bertahap An-32 yang saat ini masih digunakan.
Berdasarkan kontrak yang disepakati, Airbus DS akan memasok 16 pesawat pertama dalam kondisi utuh dan diterbangkan ke India. Sementara 40 sisanya akan dirakit di India oleh TASL.
Merujuk penjelasan Kementerian Pertahanan India, rencana pembelian 56 C-295 dari Airbus yang melibatkan agen produksi India saat ini sedang dalam persetujuan keuangan. Penandatangan kontrak kemungkinan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Kementerian menyebutkan, pengadaan pesawat ini akan melibatkan partisipasi perusahaan swasta dan menjadi pendorong bagi tumbuhnya industri pertahanan maupun kedirgantaraan India.
Seperti diketahui, New Delhi telah menerapkan kebijakan pembelian peralatan/sistem persenjataan dari luar negeri yang dibarengi kampanye “Make in India”.
Baca Juga: Bukan Hanya PTDI, Tata – Airbus Akan Buat C295 di India
Sehingga, pembelian peralatan pertahanan keamanan dari luar negeri dalam skala besar oleh India, sebagiannya harus dibuat di dalam negeri.
Sementara itu, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) turut memproduksi CN295. Namun tampaknya hanya untuk pemenuhan kebutuhan di dalam negeri Indonesia saja. Sehingga, PTDI tidak dapat menjual pesawat yang laris ini ke luar negeri.
Roni Sont