AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Setelah Perang Dunia Il usia, Uni Soviet mulai mengembangkan pembom strategis jarak jauh yang dapat menjangkau wilayah Amerika Serikat (AS) yang menjadi perseterunya.
Biro Desain Tupolev dan Myasishchev dipercaya untuk mengembangkannya.
Tu-95 Bear terbang perdana pada 12 November 1952, menyusul kemudian M-4 Molot (Hammer) pada 20 Januari 1953.
M-4 memiliki dimensi yang sangat besar. Panjangnya 47,2 m dan rentang sayapnya 50,5 m.
Sebagai tenaga penggerak, digunakan empat mesin Mikulin AM-3A turbojet. Kecepatan terbang pesawat ini mencapai 947 km/jam dan jangkauan 5.600 km.
Tahun 1956 M-4 mulai berdinas untuk Angkatan Udara Uni Soviet. Total sebanyak 93 pesawat dibuat, dua di antaranya adalah prototipe. Seluruh pesawat ini tak ada yang diekspor ke luar negara.
Dengan runtuhnya Uni Soviet pada 1991, seluruh M-4 menjadi milik Rusia.
Namun begitu, pembom yang dijuluki NATO sebagai Bison ini tidak berumur panjang karena dipensiunkan pada 1994.
Karirnya tak secemerlang rekannya Tu-95 Bear yang masih berdinas hingga kini.
Rangga Baswara Sawiyya
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…