AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pesawat pertama F-35A Lightning II pesanan Denmark untuk Royal Danish Air Force (RDAF) telah menuju perakitan akhir di fasilitas produksi F-35, Fort Worth, Texas, Amerika Serikat.
Kementerian Pertahanan Denmark mengatakan, ini merupakan tonggak penting untuk jet F-35 pertama Denmark dengan sebutan AP-1 di mana pesawat telah bergerak dalam jalur perakitannya di fasilitas Lockheed Martin sepanjang satu mil ke titik terakhir.
Di titik terakhir itu pesawat akan dilengkapi dengan sistem kontrol permukaan, mesin, dan sistem-sistem akhir lainnya.
Menurut jadwal, AP-1 akan diluncurkan dari pabrik pada awal 2021. Pesawat selanjutnya akan disserahkan kepada Denmark dan ditempatkan terlebih dahulu di Luke AFB, Arizona untuk pelatihan para pilot RDAF.
Denmark bergabung dengan program F-35 Joint Strike Fighter pada 2002. Pada Juni 2016, Denmark mengonfirmasi rencana pembelian 27 F-35A .
Seluruh pesawat ini akan diserahkan oleh Lockheed Martin kepada Denmark pada 2021 hingga 2026.
Roni Sontani
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…