AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Boeing sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita CNBC akan melaksanakan penerbangan sertifikasi ulang untuk pesawat komersial lorong tunggal 737 MAX pada akhir Juni 2020. Seluruh pesawat ini sebelumnya telah didaratkan (grounded) menyusul dua kecelakaan besar yang mengakibatkan 346 orang meninggal dunia.
Orang-orang yang mengetahui rencana tersebut mengatakan, penerbangan sertifikasi ulang 737 MAX akan dilaksanakan beberapa kali selama beberapa hari.
Mereka mengatakan, Boeing telah menyusun rencana penerbangan ini dan akan menunjukkan bahwa perangkat lunak penerbangan yang telah diperbarui akan memungkinkan 737 MAX beroperasi kembali dengan aman.
Meski demikian, Boeing menolak memberikan komentar atas isu yang beredar ini. Demikian juga dengan Administrasi Penerbangan Federal (FAA).
Sebagaimana diketahui, Boeing telah melanjutkan produksi pesawat 737 MAX pada Mei lalu.
Roni Sontani
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…