Berita

Jet latih Brave Eagle buatan Taiwan berhasil melaksanakan uji taksi

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet latih canggih terbaru buatan Taiwan, Brave Eagle, telah berhasil melaksanakan uji taksi (berjalan di landasan). Pesawat bermesin ganda yang diproduksi oleh Aerospace Industrial Development Corporation (AIDC) ini telah melaksanakan uji taksi pertamanya minggu lalu.

Keberhasilan ini sekaligus menandai momen sejarah baru dalam industri penerbangan Taiwan. Sebelumnya pesawat telah menjalani uji statis.

Seperti diberitakan oleh Taiwan Times, pada 2 Juni 2020 Brave Eagle meninggalkan hanggar AIDC di Pangkalan Angkatan Udara Ching Chuan Kang untuk melaksanakan uji jalan di landasan.

Tes pertama dilakukan pada pagi hari dan diikuti tes kedua pada sore hari. Saat berjalan di jalur taksi, Brave Eagle diikuti oleh jet tempur F-CK-1 Ching-kuo IDF (Indigeous Defense Fighter) yang turut merayakan kesuksesan tersebut.

Sementara untuk uji penerbangan, rencananya akan dilaksanakan pada akhir Juni tahun ini dengan dihadiri langsung oleh Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.

AIDC akan mengirimkan 66 unit jet latih Brave Eagle ke Angkatan Udara Taiwan sebelum tahun 2026.

Pengiriman mencakup 26 set sistem pelatihan darat, 16 set sistem perencanaan misi, tiga set simulator penerbangan dasar , satu set simulator fungsi penerbangan, satu set sistem pemantauan darat real-time,dan satu set sistem manajemen pelatihan penerbangan.

Brave Eagle akan menggantikan peran jet latih AT-3 Tzu Chung buatan Taiwan dan jet tempur F-5E Tiger II.

Sebelum menerbangkan Brave Eagle, para calon pilot terlebih dahulu harus menjalani pendidikan terbang di pesawat latih baling-baling.

Roni Sontani

Roni Sontani

Founder and Chief Editor of Airspace Review. Editor of Indonesian Air Force Magazine.

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago