AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Nasional Angola (FANA) menerima enam unit jet latih/serang ringan Hongdu (JL-8) K-8W Karakorum dari China. Enam unit pesawat lainnya dijadwalkan akan diterima pada tahun ini.
Hal ini diungkapkan Alan Warnes melalui akun twitternya pada 23 Mei 2020.
Pembelian jet K-8W oleh Angola diketahui pada Maret tahun lalu di mana beredar foto di sosial media China, Weibo, yang menunjukkan adanya pesawat K-8 yang dibuat untuk negara lain.
Kemudian, muncul pula pemberitaan yang menyebut Angola telah memesan empat jet K-8 senilai 52 juta dolar AS.
Pesawat kemudian teridentifikasi saat menjalani pengujian dengan kode registrasi I-62.
Warnes menyebutkan, Angola menambah pembelian K-8W menjadi 12 unit. Pesawat akan digunakan untuk menggantikan peran jet latih L-29 dan L-39.
China memiliki pasar tersendiri di negara-negara kawasan Afrika. Sebelum FANA, Angkatan Udara Venezuela dan Angkatan Udara Bolivia juga telah lebih dulu menggunakan K-8.
K-8 Karakorum merupakan pesawat jet dengan kecepatan terbang maksimum 800 km/jam. Pesawat dapat menjelajah jarak 2.200 km sekali terbang. Untuk pertempuran udara, pesawat dapat dilengkapi dengan rudal PL-5E/PL-7.
JL-8 terbang perdana pada 21 November 1990 dan mulai digunakan pada 1994. Di luar China, pesawat ini telah digunakan/dipesan oleh 13 negara.
Roni Sontani