Varian terbaru Boeing F/A-18E/F Block III Super Hornet telah diluncurkan

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Varian terbaru pesawat jet tempur-serang, F/A-18E/F Block III Super Hornet, telah diluncurkan di fasilitas perakitan akhir pesawat. Boeing dalam pengumuman melalui akun twitternya pada 8 Mei 2020 mengatakan, dua unit prototipe pesawat ini akan dikirimkan kepada Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) untuk pengujian di kapal induk.

F/A-18E/F Block III Super Hornet akan menjadi tulang punggung baru dalam inventori kekuatan  US Navy. Pesawat ini akan digunakan hingga beberapa dekade ke depan.

Dua prototipe pesawat ini (versi E dan F) akan menjalani pengujian performa seperti kemampuan tempur udara, penyerangan sasaran darat pada siang dan malam hari menggunakan persenjataan presisi berpemandu, pengawalan udara, dukungan udara dekat, penekanan pertahanan udara musuh (SEAD), penyerangan laut, pengintaian, kendali udara depan, hingga misi sebagai pesawat tanker.

Penyerahan kedua pesawat kepada US Navy dijadwalkan pada akhir musim semi tahun ini. Pengujian akan dilaksanakan di Naval Air Station (NAS) Patuxent River dan di Naval Air Weapons Station (NAWS) China Lake.

Boeing

F/A-18E/F Block III Super Hornet memiliki pembaruan dalam hal sistem di kokpit yang lebih canggih, infrastruktur jaringan yang lebih maju, pengurangan radar cross-section, dan masa pakai yang lebih lama yaitu untuk 10.000 jam terbang.

Selain untuk mengisi kebutuhan US Navy, Boeing mengatakan bahwa Block III Super Hornet juga akan diikutsertakan dalam kompetisi pengadaan pesawat tempur di India.

Untuk hal itu, Boeing menyatakan siap mendemonstrasikan kemampuan lepas-landas F/A-18E/F Block III dari kapal induk India yang menggunakan ski-jump take-off system.

Kalau tidak, kata Boeing, demonstrasi juga dapat dilakukan di fasilitas land-based ski jump di NAS Patuxent River, Maryland.

Roni Sontani

Roni Sontani

Founder and Chief Editor of Airspace Review. Editor of Indonesian Air Force Magazine.

View Comments

  • Bismillah,bila SU.35 gagal diakuisisi apakah Varian terbaru Boeing F/A-18E/F Block III Super Hornet akan TNI.AU akuisisi selain F.16 V,atau tetap mengakuisisi SU.35 dan memborong F.16 V sebanyak 6 unit?.

  • Daripada F16 viper lebih baik Indonesia beli F18 terbaru. Bebas sanksi. Tidak pusing masalah suku cadang karena banyak negara punya F18

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

6 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago