Air Force

China kantongi kontrak ekspor perdana jet tempur ringan FTC-2000G

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – China berhasil mengantongi kontrak ekspor perdana pesawat tempur ringan multiperan FTC-2000G Mountain Eagle kepada salah satu negara di kawasan Asia Tenggara. Tidak disebutkan negara mana yang dimaksud.

Guizhou Aviation Industry Corp yang berafiliasi dengan Aviation Industru Corp of China (AVIC) mengatakan, FTC-2000G akan dikirimkan ke negara pembeli tahun depan.

Kontrak pengadaan pesawat ini dilaksanakan pada Januari lalu atau 15 bulan setelah penerbangan perdana pesawat ini pada 28 September 2018.

Pengiriman pesawat kepada negara pembeli pertama diharapkan selesai dalam dua tahun.

Seperti Airspace Review kutip dari Global Times (19/4), tidak ada rincian lebih lanjut mengenai nilai kontrak dan jumlah pesawat yang dijual.

Sebelum ini, sejumlah perwira militer senior dari 16 negara dari kawasan Asia dan Afrika telah datang ke Guizhou untuk mengevaluasi FTC-2000G.

FTC-2000G melaksanakan debut di depan publik pada Airshow China 2018 di Zhuhai, Provinsi Guangdong, China.

Twitter

Untuk diketahui, FTC-2000G (JL-9G) merupakan varian terbaru dari JL-9 (FTC-2000) Mountain Eagle (Shanying) yang telah digunakan oleh Angkatan Udara (PLAAF) dan Angkatan Laut China (PLAN). JL-9 mengudara perdana pada 13 Desember 2003.

FTC-2000G dilengkapi dengan tujuh gantungan muatan eksternal di sayap dan bawah badan pesawat. Sejumlah persenjataan seperti rudal, roket, dan bom dapat dibawa dengan berat total mencapai tiga ton.

JL-9G menggunakan mesin baru yang menghasilkan kecepatan terbang maksimum 1.470 km/jam (Mach 1,2). Sementara jarak yang dapat dijangkau mencapai 1.650 km tanpa pengisian bahan bakar di udara atau terbang selama dua jam.

Roni Sontani

Roni Sontani

Founder and Chief Editor of Airspace Review. Editor of Indonesian Air Force Magazine.

View Comments

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

4 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

5 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

8 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

10 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

10 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

10 hours ago