Airport

Kemenhub dan TNI AU berkoordinasi siapkan bandara baru penunjang IKN

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Perhubungan dan TNI Angkatan Udara melakukan koordinasi untuk membahas penyiapan bandara baru yang akan dibangun sebagai penunjang Ibu Kota Negara (IKN) Republik Indonesia di Kalimantan Timur.

Bandara baru akan dibangun untuk mengakomodir kepentingan penerbangan VVIP/VIP, dalam hal ini Presiden RI maupun tamu-tamu negara. Letaknya bandara berjarak maksimal 20 km dari pusat IKN.

Bandara baru tidak akan dibangun sepenuhnya untuk kepentingan militer. Tetapi juga tidak sepenuhnya untuk kepentingan penerbangan sipil. Akan tetapi, merupakan perpaduan di mana penerbangan-penerbangan militer dan sipil bisa dilaksanakan di bandara ini.

“Konsepnya yang cocok mungkin seperti Lanud Halim Perdanakusuma di mana di situ juga terdapat bandara untuk penerbangan sipilnya,” ujar Asisten Operasi (Asops) KSAU Marsda TNI Dr. Umar Sugeng Hariyono, S.IP, S.E, M.M., saat menerima Kepala Puslitbang Transportasi Udara Balitbang Perhubungan Kementerian Perhubungan Capt. Novyanto Widadi, S.AP, M.M.

Asops KSAU menerima Kapuslitbang Transportasi Udara di ruang kerjanya di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (3/3). Turut hadir dalam pertemuan ini adalah Widyaiswara Ahli Utama Kementerian Perhubungan yang mantan Kabalitbang Perhubungan serta Dirjen Perhubungan Udara, Dr. Ir. Agus Santoso.

“Sebaiknya di bandara baru nanti dibangun dua landasan. Kalau kita mau mencontoh itu seperti Bandara Don Mueang di Bangkok, Thailand. Jadi ada landasan untuk militer dan ada landasan untuk sipil,” lanjut Asops KSAU. Gedung terminalnya juga terpisah untuk militer dan sipil.

Untuk Bandara Halim Perdanakusuma sendiri hingga saat ini merupakan Gerbang Negara RI yang letaknya paling dekat ke Istana Negara di Jakarta maupun ke Istana Presiden di Bogor.

Istimewa

Bandara Halim melayani penerbangan VVIP untuk Presiden RI dan tamu-tamu negara. Keberadaan bandara yang dekat dengan istana, merupakan syarat tersendiri dari sisi keselamatan dan keamanan Presiden RI.

Ditambahkan Asops KSAU, berdasarkan perencanaan TNI AU, di pangkalan baru akan dibangun skadron untuk pesawat angkut dan helikopter. Bisa dengan memindahkan Skadron Udara 17 dan Skadron Udara 45, atau membangun skadron baru.

Sementara untuk pesawat tempur hanya akan diakomodir dengan membangun shelter untuk flight, scramble, Pengamanan Ibu Kota, dan sebagainya. Tidak akan dibangun skadron tempur di pangkalan tersebut.

“Ini baru konsep, tentu TNI AU dan Kementerian Perhubungan harus duduk bersama untuk membicarakan masalah ini,” lanjutnya.

Roni Sontani/AR

Ke depan juga TNI AU juga akan mengembangkan Lanud Iskandar di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah di mana di situ TNI AU memiliki tanah lebih dari 3.000 hektar.

Di ibu kota baru, lanjut Asops KSAU, konsepnya seperti di Jakarta. Akan ada Mabes TNI, Mabes tiap angkatan, Markasa Komando Utara (Makotama), dan lainnya.

Untuk membahas masalah teknis secara lebih detail lagi, selanjutnya TNI AU akan mengundang pihak-pihak terkait untuk melaksanakan rapat teknis minggu depan.

Sejumlah instansi terkait rencananya akan diundang seperti Balitbang Perhubungan, Airnav Indonesia, Direktorat Navigasi Penerbangan, Direktorat Bandar Udara, Puslitbang Transportasi Udara, dan lainnya. Dari TNI AU sendiri akan hadir tim dari Srena, Sops, Disbangops, dan lainnya.

Roni Sontani/AR

Di akhir pertemuan, Kapuslitbang Transportasi Udara mengucapkan terima kasih atas penerimaan dan kerja sama yang dibangun antara TNI AU dan Kementerian Perhubungan. Dalam hal ini untuk mendukung pelaksanaan pembangunan bandara penunjang IKN baru di Kalimantan Timur sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Roni Sontani

Roni Sontani

Founder and Chief Editor of Airspace Review. Editor of Indonesian Air Force Magazine.

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

10 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

10 hours ago