Air Force

Angkatan Udara Thailand butuh 24 pesawat baru pengganti F-16

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) membutuhkan sedikitnya 24 pesawat baru pengganti F-16A/B Block 15 yang kini dioperasikan oleh Skadron 102 dan Skadron 103.

Sebagaimana tercantum dalam Buku Putih RTAF tahun 2020, RTAF membutuhkan pembiayaan untuk mendapatkan pesawat pengganti F-16A/B.

Dicanangkan, pembiayaan untuk membeli pesawat pengganti akan didapat dalam beberapa termin pada periode sepuluh tahun antara 2023-2033.

Tahap pertama dibutuhkan pembiayaan untuk 12 pesawat baru Skadron 102. Terdiri dari enam pesawat pada kurun 2023-2026. Kemudian enam pesawat pada 2025-2028.

Sementara untuk Skadron 103, dibutuhkan anggaran untuk enam pesawat pada 2028-2031 serta enam pesawat lagi pada 2030-2033. Total RTAF berharap mendapatkan 24 pesawat.

RTAF berharap, pembelian pesawat pengganti F-16 dapat memberikan transfer teknologi dan dukungan lokal terhadap pesawat.

RTAF menerima 12 F-16A/B Block 15 OCU pertama pada 1988. Jumlah F-16 yang dioperasikan RTAF mencapai 50-60 unit.

Cohen Young

Selain Skadron 102 dan Skadron 103, RTAF juga menaungi F-16 di Skadron 403 “Cobra”.

Sementara itu, RTAF juga membutuhkan anggaran untuk mendapatkan tambahan pesawat tempur Saab Gripen C/D untuk tahun fiskal 2023-2025.

RTAF mengoperasikan 11 Gripen setelah satu pesawat jatuh dalam pertunjukan udara tahun 2017.

Roni Sontani

Roni Sontani

Founder and Chief Editor of Airspace Review. Editor of Indonesian Air Force Magazine.

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

4 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

5 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

8 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

10 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

10 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

10 hours ago