Helicopter

Sikorsky S-76B yang digunakan Kobe Bryant, heli VIP yang tangguh

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Mantan pemain basket NBA kesohor, Kobe Bryant (41), meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter Sikorsky S-76B yang ditumpanginya hari Minggu. Ia meninggal bersama delapan orang lainnya di dalam heli naas tersebut, termasuk anak perempuannya Gianna “Gigi” Bryant (13).

Heli S-76B yang ditumpangi Bryant jatuh di Calabasas, California. Saat itu Bryant sedang menggunakan helikopter tersebut untuk menghindari kemacetan dari rumahnya di Orange County menuju Los Angeles.

Menggunakan helikopter sebagai moda transportasi, bukan pertama kali bagi mantan pemain LA Lakers bernomor punggung 24 ini.

Tahun 2010 majalah pria GQ menulis, Bryant selalu menggunakan helikopter untuk bepergian. Hal ini demi menjaga staminanya agar tetap fit saat bertanding basket.

Dengan menggunakan helikopter, waktu yang ia gunakan di perjalanan pun tidak terlalu lama. Bryant bisa lebih merasa santai di dalam heli yang biasa ia gunakan.

Disebutkan GQ, Bryant mengalami kelelahan apabila harus menggunakan mobil lebih dari dua jam perjalanan.

Heli S-76B yang digunakannya Kobe Bryant, berdasarkan catatan Administratur Penerbangan Federal (FAA) merupakan heli VIP dengan rekor keselamatan dan reputasi yang tinggi selama 40 tahun terakhir.

Heli yang biasa digunakannya ini disediakan oleh Island Express Holding Corp, perusahaan penyewa jasa transportasi udara di California.

Andrew D. Bernstein

Heli yang biasa digunakannya ini memiliki registrasi N72EX. Heli ini merupakan buatan pabrik Sikorsky tahun 1991.

S-76 awalnya dirancang sebagai helikopter medium untuk transportasi perusahaan seperti industri perminyakan di mana para eksekutifnya seringkali melaksanakan kegiatan dari dan ke kilang minyak di lepas pantai.

Sikorsky melahirkan helikopter versi sipil S-76 karena terinspirasi oleh kesuksesan helikopter militer UH-60 Black Hawk.

Varian S-76B seperti yang digunakan oleh Bryant diperkenalkan Sikorsky pertama kali tahun 1987. Heli ditenagai oleh dua mesin turboshaft yang menggerakkan empat bilah baling-baling utama dan empat bilah baling-baling ekor.

PA

Dibandingkan dengan heli lain yang sejenis, S-76B diklaim relatif lebih luas dan lebih leluasa penggunaan ruang kabinnya.

Berbeda dengan heli sipil pada umumnya, S-76 biasanya diawaki oleh dua pilot. Heli ini menjadi pilihan sejumlah pesohor dunia. Salah satunya adalah Ratu Elizabeth II dari Inggris.

Roni Sontani

Roni Sontani

Founder and Chief Editor of Airspace Review. Editor of Indonesian Air Force Magazine.

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

1 hour ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago