Lockheed Martin akan produksi 50 C-130J untuk Militer AS

HC-130 Combat KingTodd R. McQueen

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Lockheed Martin (LM) mendapatkan kontrak multitahun senilai 3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dari Departemen Pertahanan untuk memproduksi 50 unit pesawat angkut C-130J Super Hercules bagi Militer AS.

Pesawat yang akan diproduksi LM terdiri dari 24 HC-130J Combat King II dan MC-130J Commando II untuk USAF, 20 tanker KC-130 untuk USMC, dan 6 HC-130J untuk USCG (US Coast Guard).

Tahap pertama Departemen Pertahanan AS telah memberikan kontrak 1,5 miliar dolar AS kepada LM pada 27 Desember 2019.

Kontrak tersebut untuk pembuatan 21 pesawat. Demikian diumumkan LM pada Senin, 13 Januari 2020.

Beragam varian

HC-130J-Combat-King-II_usaf
USAF HC130J Combat King II sedang menjalani pengecekan mesin.

HC-130J Combat King II merupakan varian jarak jauh Super Hercules dengan kemampuan terbang hingga 3.478 mil laut (6.440 km). Pesawat ini biasa digunakan USAF untuk personnel recovery atau pengiriman pasukan.

MC-130J Commando II merupakan varian yang digunakan USAF untuk mendukung pasukan khusus dalam melaksanakan operasi infiltrasi senyap. Pesawat ini juga bisa digunakan untuk pengisian bahan bakar di udara terhadap helikopter atau V-22 Osprey.

MC-130J Commando II
USAF Prajurit AS menyambut kedatangan MC-130J Commando II.

Kemudian KC-130J yang digunakan oleh USMC, merupakan varian tanker sistem probe-and-drogue untuk pengisian bahan bakar ke pesawat sayap tetap.

Sementara HC-130J untuk USCG digunakan untuk pengawasan maritim jarak jauh.

Target 2020-2025

Pengiriman keseluruhan pesawat akan dilaksanakan oleh LM pada 2021 hingga 2025. LM menyebut, harga yang diberikan kepada Departmen Pertahanan merupakan harga diskon.

Semua pesawat C-130J tersebut akan diproduksi di fasilitas LM di Marietta, Georgia.

Produksi C-130J Super Hercules di Marietta
LM Produksi pesawat C-130J Super Hercules di Marietta, Georgia.

LM mengatakan, C-130J Super Hercules merupakan pesawat angkut taktis global. Pesawat ini memiliki keunikan dan performa yang komplit untuk melaksanakan beragam misi, di berbagai tempat, setiap saat.

Saat ini Super Hercules telah membukukan 2 juta jam terbang secara akumulatif dan digunakan di 20 negara.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *