Airspace Review

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Monumen pesawat siluman F-117 Nighthawk resmi dibuka untuk umum di Museum dan Perpustakaan Kepresidanan Ronald Reagan di Simi Valley, California, Amerika Serikat (AS) pada 9 Desember lalu.

Museum yang dibangun oleh lembaga non-profit Yayasan Kepresidenan Ronald Reagan ini merupakan salah satu dari dua tempat yang diisi oleh monumen F-117. Satu lagi berada di Museum Nasional USAF di Wright-Patterson Air Force Base, Dayton, Ohio.

Selain F-117, di Perpustakaan Ronald Reagan juga terdapat monumen F-14 Tomcat yang mencerminkan upaya Presiden Reagan memperkuat pertahanan AS. Pesawat ini mengingatkan pada Insiden Teluk Sidra tahun 1981 di mana Tomcat berhasil menjadtuhkan pesawat Su-22 Fitter Uni Soviet.

F-117 Nighthawk dengan nomor ekor 803 memiliki nama panggilan “Unexpected Guest” atau tamu yang tak diduga. Pesawat yang digunakan oleh Angkatan Udara AS (USAF) sejak Mei 1984 ini telah melaksanakan 78 misi, lebih banyak dibandingkan gabungan keseluruhan F-117. Demikian para pejabat menjelaskan.

Nighthawk atau Si Elang Malam, didesain sebagai pesawat pembom atau penyerang sasaran darat (meskipun kodenya tidak lazim karena menggunakan huruf F yang menandakan fighter). Bentuk tubuhnya yang menyerupai potongan berlian didesain untuk memantulkan gelombang radar ke berbagai arah.

Pesawat rancangan biro desain Skunk Works di Burbank dan dibuat oleh Lockheed Martin ini diberi cat hitam sehingga membuatnya sulit untuk dilihat. Khususnya kala pesawat ini melaksanakan misi penyerangan presisi pada malam hari.

Lockheed Martin total memproduksi 59 unit operasional F-117 dan lima unit untuk prototipe pada kurun 1981-2008.

Saking rahasianya, pesawat ini baru diketahui keberadaannya oleh publik pada 1988.

Lockheed mengeluarkan anggaran 1 miliar dolar AS untuk merestorasi “Unexpected Guest” dan mewujudkannya menjadi sebuah monumen yang indah di Museum dan Perpustakaan Ronald Reagan. Sementara Yayasan Reagan mengeluarkan 200 ribu dolar AS untuk melengkapi biaya yang dibutuhkan.

Peresmian monumen ditandai dengan prosesi gunting pita oleh Kepala Staf Angkatan Udara AS (USAF) Jenderal David Goldfein. Turut hadir dalam acara ini adalah oleh Letkol (Purn) Scott Stimpert yang telah membukukan 500 jam terbang di pesawat tersebut pada 1987-1991. Ia melaksanakan misi dalam Perang Tuluk 1991 dan namanya tertulis di pesawat ini.

Sementara Wakil Presiden dan General Manager Skunk Works Jeff Babione yang turut hadir menyatakan, F-117 dibuat sebagai respons atas kebutuhan nasional yang sangat mendesak. Pesawat ini sekaligus membuka jalan bagi teknologi pesawat siluman dan mengingatkan kita untuk terus mendefikinisan apa-apa yang mungkin dibuat.

Adapun tentang Museum dan Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan, tempat ini menampung lebih dari 55 juta halaman surat kabar gubernur, kepresidenan, dan pribadi. Di tempat ini juga terdapat lebih dari 60.000 hadiah dan artefak yang mencatat kehidupan Ronald dan Nancy Reagan.

Lebih istimewa lagi, karena di pelataran museum dan perpustakaan ini terdapat makam yang berfungsi sebagai tempat peristirahatan terakhir Presiden Amerika ke-40 beserta Ibu Negara Nancy Reagan.

Presiden Ronald Reagan meninggal pada Usia 93 tahun di tahun 2004. Ia meninggal setelah satu dekade berjuang melawan penyakit Alzhimer yang dideritanya.

Sementara Ibu Negara Nancy Reagan meninggal di usia 94 tahun pada 2016. Jenazahnya dimakamkan bersebelahan dengan makam suaminya di Perpustakaan Ronald Reagan di puncak bukit Lembah Simi, California.

Roni Sontani