Dilarang Gunakan Mesin Pratt & Whitney, Rusia Akan Uji Mesin Lokal untuk MC-21

Mc-21Denis Ferdoko

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia akan menguji mesin buatan dalam negeri PD-14 pada pesawat komersial MC-21-300. Hal ini karena Amerika Serikat telah melarang penggunaan mesin buatan Pratt & Whitney pada pesawat tersebut.

Irkut Corporation pembuat MC-21-300 menyatakan, instalasi mesin PD-14 pada MC-21-300 telah selesai dilakukan. Diberitakan Defense World, saat ini mesin rancangan UEC-Aviadvigatel dan dibuat oleh UEC-Perm Motors itu tinggal menunggu waktu untuk menjalani uji coba di pesawat MC-21-300.

Rusia mengklaim, mesin PD-14 memiliki emisi, tingkat kebisingan, dan parameter-parameter lainnya yang lebih baik dibanding mesin buatan Barat. Validasi oleh Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) dijadwalkan akan selesai akhir tahun ini.

MC-21 merupakan pesawat komersial berkapasitas 163-211 penumpang yang dikembangkan Rusia. Pesawat ini terbang perdana pada 28 Mei 2017.

Pada 2009, mesin Pratt & Whitney PW1000G dipilih UAC untuk menjadi mesin MC-21. Mesin ini telah digunakan oleh pesawat Airbus A220 dan Embraer E-Jets.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *