AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sudah diketahui umum, India yang berupaya menjadi negara kuat dalam hal persenjataan militer banyak memproduksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) di dalam negeri. Termasuk yang satu ini, saat Kementerian Pertahanan India menggelontorkan anggaran 2,8 miliar dolar Amerika Serikat guna membeli 464 tank tempur utama (MBT) T-90S produksi dalam negeri hasil lisensi dari Rusia.
Tank yang akan dibuat oleh badan usaha milik negara Ordnance Factory Board (OFB) ini akan dipergunakan untuk memperkuat satuan-satuan tempur Angkatan Darat India (Indian Army – IA).
Dikutip oleh Jane’s, juru bicara OFB Uddipan Mukherjee mengatakan, Heavy Vehicles Factory (HVF) di Avadi, India bagian selatan yang merupakan bagian dari OFB, akan memproduksi T-90S dan menyerahkan seluruh pesanan kementerian pertahanan dalam empat hingga lima tahun ke depan.
Perlu diketahui, produksi yang dilakukan oleh VHF kali ini bukanlah yang pertama kali.
Sebelumnya pada 2006-2007, VHF telah berhasil membuat 1.000 unit T-90 secara lisensi di dalam negeri. Tank yang diberi nama “Bhishma” itu merupakan hasil kerja sama transfer teknologi dengan Rusia.
Produksi yang dilakukan India di dalam negeri, memang tidak semuanya langsung berjalan mulus. Ada beberapa hal terkait penguasaan teknologi yang menyebabkan produksi seribu tank pertama sempat tertunda. Misalnya terkait masalah penguasaan teknologi kanon laras halus kaliber 125 mm.
Namun masalah itu sepenuhnya sudah tertangani dan karenanya kini OFB mendapatkan pesanan kedua sebanyak 464 unit T-90S.
Dengan dipesannya ratusan tank tempur utama tambahan ini, menyebabkan Angkatan Darat India semakin bergigi.
Roni Sontani