Airspace Review

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Pertahanan Amerika Serikat (U.S. DoD) mengumumkan pembelian 478 unit F-35 dari Lockheed Martin senilai 34 miliar dolar AS atau sama dengan 71,13 juta dolar per satu pesawat.

Hal itu dikatakan Menteri Muda Bidang Pembelian Pertahanan dan Keberlanjutan Ellen M. Lord di Pentagon, Washington, Senin (28/10).

Pesawat akan digunakan untuk meningkatkan kekuatan Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) dan satuan lainnya.

Pejabat Eksekutif Program F-35 Letjen Eric T. Fick memaparkan, sebanyak 351 unit dari jumlah yang dibeli merupakan F-35A untuk USAF. Kemudian 86 F-35B untuk Korps Marinir, dan 41 F-35C untuk Angkatan Laut.

Namun demikian, tidak semua pesawat tersebut akan digunakan oleh militer AS. Beberapa di antaranya disediakan untuk negara lain yang telah membeli pesawat ini menggunakan mekanisme foreign military sales (FMS).

Pembelian dalam jumlah banyak, ujar Lord, adalah untuk menekan harga beli, meningkatkan kualitas, dan mencapai pengiriman tepat waktu.

Seluruh 478 F-35 yang dibeli terbagi dalam tiga lot produksi. Yaitu Lot 12 sebanyak 149 pesawat, Lot 13 sebanyak 160 pesawat, dan Lot 14 sebanyak 169 pesawat.

Dibandingkan dengan pembelian oleh negara lain dalam jumlah sedikit, harga F-35 yang diborong Pentagon jauh lebih murah.

Korea Selatan, misalnya, awal bulan ini mengumumkan tambahan pembelian 20 F-35 senilai 3,3 miliar dolar AS. Artinya satu pesawat kena banderol 165 juta dolar AS.

Belum lagi kalau pembelian mencakup paket lengkap termasuk suku cadang dan lainnya. Misalnya Polandia yang mengajukan pembelian 32 F-35A.

Bulan lalu Pentagon telah menyetujui penjualan F-35A kepada Warsawa ini. Taksiran harganya mencapai 6,5 miliar dolar AS. Kalau dibagi 32, sama artinya satu pesawat kena banderol 203,13 juta dolar AS.

Roni Sontani