AIRSPACE-REVIEW.com – Angkatan Udara Amerika Serikat (AU AS/USAF) merilis sebuah foto yang memperlihatkan sebuah jet tempur siluman “Sang Raja Udara” F-22 Raptor tengah melaksanakan pengisian bahan bakar di udara menggunakan tanker KC-135.
USAF tidak menyebutkan di mana lokasi dilakukannya air refueling terhadap jet tempur pertama generasi kelima itu.
Namun demikian, lanskap daratan yang masih tampak dalam foto tersebut membuat orang makin penasaran. Maka ditelusurilah wilayah udara yang lokasinya dirahasiakan oleh USAF itu.
Salah seorang yang tergugah untuk menelusuri lebih lanjut hal ini, adalah investigator online bernama “Samir”. Melalui akun twitternya ia menyebutkan dengan pasti wilayah udara tempat F-22 ‘menuysu’ itu.
Samir menggunakan gambar hasil tangkapan satelit dan menelusurinya dengan memanfaatkan aplikasi Google Mas serta teknik pemetaan lainnya dalam melakukan investigasinya itu.
Hasilnya, didapat bahwa lokasi tersebut berada di atas wilayah Raqqa, Suriah. Disebutkan pula bahwa foto tersebut dibuat tanggal 29 Juli 2019.
Tidak ada tanggapan maupun sanggahan dari USAF mengenai apa yang dicuitkan Samir.
Airspace Review pada 30 juni lalu pernah menulis bahwa F-22 Raptor untuk pertama kali dikirim AU AS ke Pangkalan Udara Al Udeid, Qatar untuk ditempatkan di sana.
Langkah tersebut diambil demi merespons eskalasi ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran di kawasan Teluk.
Komando Pusat USAF (AFCENT) mengumumkan hal itu pada 28 Juni. Disinyalir, kawanan F-22 telah tiba di Al Udeid sehari sebelumnya.
Tidak disebutkan berapa banyak jet siluman generasi kelima pertama di dunia ini yang dikerahkan USAF ke Qatar.
Hanya saja, paling sedikit ada lima unit Raptor. Hal ini terlihat dari foto yang yang diedarkan AFCENT dan diunggah oleh media.
Menurut AFCENT, kawanan F-22 yang dikerahkan ke Al Udeid Air Base di Qatar berasal dari Wing Tempur ke-1 yang berbasis di Joint Base Langley-Eustis, Virginia.
Bisa jadi F-22 yang tengah mengisi avtur di udara itu memang sedang ditugaskan melaksanakan misi di wilayah Suriah. Mungkin sang Raptor tengah mencari mangsanya?
Roni Sontani