AIRSPACE-REVIEW.com – Angkatan Darat Brasil bersama Iveco Defense Vehicles (IDV) merayakan penyerahan panser 6X6 Guarani ke-400 pada 29 Juli 2019. Dikutip dari Armyreconition.com, seremoni berlangsung di markas pabrik yang terletak di kota Sete Lagoas, Brasil.
Mengenai sejarahnya, pada 2007 Kementerian Pertahanan Brasil meluncurkan Program Urutu III. Proyek ini dilansir untuk menggantikan panser 6X6 gaek buatan lokal EE-11 Urutu APC dan panser kanon EE-9 Cascavel produksi tahun 1970-an.
Proyek panser serbaguna ini dikenal dengan nama VBTP-MR (Viatura Blindada Transporte de Pessoal – Média de Rodas = Kendaraan Pengangkut Personel Lapis Baja – Tipe Beroda Medium).
Untuk merealisasikannya, Brasil mengikat kerja sama dengan perusahaan otomotif Iveco Spa dari Italia. Dalam program Urutu III ini, perusahaan dalam negeri Brasil turut berpartisipasi, seperti IMBEL (Komunikasi), ELBIT Brasil (Persenjataan), Usiminas dan Villares (pemasok baja balistik).
Mock-up panser 6X6 Guarani mulai diperkenalkan pada 2009. Sedangkan purwarupa pertamanya baru selesai dibangun pada 2011.
Pada pertengahan 2013, pembangunan pabrik manufaktur di Sete Lagoas rampung. Kapasitas produksi per tahun pabrik ini mencapai 60 kendaraan.
Panser Guarani mengadopsi desain modular yang dapat dikembangkan untuk beragam tipe. Mulai dari versi angkut pasukan (APC), panser kanon, kendaraan komando & kontrol, pengusung mortir, kendaraan komunikasi, bengkel berjalan, hingga ambulans.
Versi angkut pasukan (APC) Guarani dapat menampung 11 pasukan termasuk pengemudi dan komandan kendaraan.
Lambung Guarani memiliki desain berbentuk huruf V guna melemahkan energi ledakkan ranjau darat dan IED. Sementara baju zirahnya mampu meladeni serbuan peluru senapan serbu kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm serta hantaman serpihan munisi artileri.
Kendarat berbobot 16,7 ton ini digerakkan menggunakan mesin diesel Iveco Cursor 9 berdaya 383 hp. Laju maksimum Guarani di darat mencapai 100 km/jam dan berenang di air dengan water jet 9 km/jam. Sementara jangkauan operasi sejauh 600 km.
Guarani memiliki ukuran panjang badan 7 m, lebar 2,7 m, dan tinggi 2,4 m. Dimensinya terbilang cukup kompak, sehingga dengan mudah dapat dimasukkan ke dalam perut C-130 buatan Lockheed Martin dan pesawat angkut buatan lokal Embraer KC-390.
Untuk persenjataan, Guarani menawarkan kubah senjata kendali jarak jauh (RCWS) REMAX buatan Ares Aeroespacial dan CTEx, Brasil yang dibekali senapan mesin kaliber 12,7 mm.
Tersedia pula kubah UT-30BR buatan Elbit Systems Brasil (AEL Sistemas) bersenjatakan kanon kaliber 30 mm.
Angkatan Darat Brasil menandatangani kontrak dengan Iveco pada 2012 dengan nilai sekitar 2,5 miliar euro. Kontrak tersebut mencakup pengiriman 2.044 unit kendaraan dan dukungan suku cadang hingga 20 tahun.
Panser produksi pertama sebanyak 13 unit mulai diserahkan kepada Batalion Infanteri Bermotor ke-33 dari Brigade Infanteri Mekanis ke-15 pada Maret 2014. Hal ini menjadikannya Unit AD Brasil pertama yang mengoperasikan panser baru Guarani 6X6.
Selain militer Brasil, Guarani juga telah diekspor ke negara lain. Argentina dikabarkan telah mendapatkan 14 unit versi APC.
Negara pengguna kedua adalah Libanon yang mulai menerima 10 unit versi APC pada 2017 silam.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron raider