Airline

Gunakan Superjumbo A380, Emirates Buka Rute Penerbangan Terpendek

AIRSPACE REVIEW (AngkasaReview.com) – Secara hitungan normal, pesawat berkapasitas besar seperti A380 akan efektif bila digunakan mengangkut penumpang dalam jumlah yang sangat banyak untuk rute penerbangan jarak jauh.

Akan tetapi, Emirates mematahkan rumusan itu dengan membuka rute terpendek bagi armada Airbus A380, yaitu Dubai (DXB) – Muscat (MCT) vv mulai 1 juli lalu.

Rute ke ibu kota Oman tersebut bila dihitung jarak secara garis lurus hanya 188 mil laut (348 km). Rute ini dilayani Emirates menggunakan A380 dua kali sehari.

Penerbangan pertama berangkat dari Dubai pukul 08.25 pagi dan tiba pada pukul 09.40 waktu setempat. Kemudian, penerbangan baliknya pada pukul 11.15 dan tiba di Dubai pukul 12.25.

Emirates menyebut, rute Dubai – Muscat ditempuh dengan waktu penerbangan rata-rata 40 menit.

Untuk penerbangan kedua DXB – MCT dilayani A380 pukul 16.10 sore dan tiba pukul 17.25 waktu setempat. Pesawat kembali ke Dubai pukul 19.05 malam dan tiba pukul 20.15.

Emirates

Sebelumnya, rute DXB – MCT memang sudah dilayani oleh Emirates, namun menggunakan pesawat Boeing 777-300ER.

Penerbangan menggunakan 777-300ER pun masih dipertahankan, sehingga DXB – MCT vv dilayani tiga kali sehari dengan dua pesawat berbeda.

Jarak Dubai – Muscat terpaut 16 mil laut (29,6 km) lebih pendek dari rute A380 yang lain yaitu Dubai – Doha. Penerbangan Dubai – Doha dihentikan oleh Emirates pada Juni 2017 menyusul masalah politik antara Qatar dan Uni Emirat Arab.

Emirates

Setelah melayani Muscat, A380 Emirates juga akan menerbangi rute yang lain yaitu Dubai – Kuwait dengan jarak 461 mil laut (853,7 km).

Emirates menggunakan A380 untuk melayani rute DXB – MCT vv dengan konfigurasi 519 kursi. Terdiri dari 429 kursi kelas ekonomi di dek bawah, 76 kursi kelas bisnis di dek atas, serta 14 kelas utama juga di dek atas.

Emirates tercatat sebagai pengguna terbesar Airbus A380 dengan mengoperasikan 111 unit si superjumbo saat ini.

Roni Sontani

Roni Sontani

Founder and Chief Editor of Airspace Review. Editor of Indonesian Air Force Magazine.

Recent Posts

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

3 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

5 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

5 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

5 hours ago

Drone hutan: Perang senyap di bawah kanopi pepohonan

Ukraina meluncurkan konsep drone penyergapan yang beroperasi semi-otonom dan mampu bertahan berhari-hari di pepohonan untuk…

10 hours ago

Rencana ‘gila’ Armada Emas Trump: AS akan bangun 25 kapal perang tercanggih kelas Trump untuk dominasi maritim dunia

AIRSPACE REVIEW - Presiden AS Donald Trump meluncurkan rencana militer dan industri ambisius baru, yaitu…

11 hours ago