Industry

Siap Lakukan 50 Percobaan di Udara, Ini Sosok Boeing Triple Seven ecoDemonstrator

AIRSPACE REVIEW (AngkasaReview.com) – Boeing meluncurkan 777 ecoDemonstrator, pesawat badan lebar yang siap melakukan sedikitnya 50 percobaan di udara tahun ini.

Percobaan-percobaan itu terkait dengan peningkatan keamanan terbang, kenyamanan awak pesawat maupun penumpang, dan keberlanjutan lingkungan.

Peluncuran pesawat dilaksankaan di markas Boeing di Seattle, Amerika Serikat pada Senin, 1 Juli 2019.

Boeing 777 ecoDemonstrator antara lain akan melakukan uji informasi digital antara pemandu lalu lintas (ATC), layar data di kokpit, dan pusat operasional maskapai penerbangan demi terciptanya efisiensi dan keamanan penerbangan yang optimal.

Uji coba lainnya adalah aplikasi kantong penerbangan elektronik yang secara otomatis akan memberikan informasi perubahan rute kepada pilot karena kondisi cuaca.

Boeing

Sementara di kabin, akan diuji alat monitor kelembaban udara yang memungkinkannya melakukan penyesuaian secara otomatis.

Kabin 777 ecoDemonstrator memiliki desain yang beda yang disebut iCabin di mana kabin dirancang dengan model kabin terhubung (connected cabin technologies).

Ada pula kamera yang dapat menyajikan suasana pandangan di luar pesawat bagi penumpang.

Boeing dalam rilis yang diterima Airspace Review mengatakan, pihaknya tidak hanya membuat ecoDemonstrator berbasis pesawat penumpang komersial Boeing 777 saja. Pabrikan ini telah membuat lima pesawat serupa berbasis B737-800, Boeing 787-8, B757, Embraer E170 dan pesawat kargo Boeing 777F.

Penerbangan perdana pesawat ecoDemonstrator dilaksanakan tahun 2012 dan sejak saat itu sudah 112 kali percobaan di udara dilakukan hingga tahun 2018.

Hasilnya, sepertiga dari hasil percobaan itu sudah diterapkan di pesawat-pesawat produksi Boeing dan juga oleh mitra Boeing.

B757 ecoDemonstrator

Di antara teknologi yang telah digunakan misalnya aplikasi iPad yang dapat memberikan informasi terkini kepada pilot untuk menurunkan penggunaan bahan bakar dan emisinya, informasi approach path untuk mengurangi unsur kebisingan, dan penggunaan kamera yang memungkinkan pilot menghindari rintangan di darat.

Boeing menggandeng 12 mitra kerja untuk melaksankaan 50 percobaan udaranya.

Penerbagnan uji akan dilaksanakan pada musim gugur tahun ini termasuk penerbangan ke Bandara Frankfurt, Jerman di mana Boeing akan mempresentasikan teknologi di pesawat ini kepada para perwakilan industri dan undangan.

Roni Sontani

* AngkasaReview.com

Roni Sontani

Founder and Chief Editor of Airspace Review. Editor of Indonesian Air Force Magazine.

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

1 hour ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago