Rayakan Lebaran dengan Penuh Kegembiraan Disertai Harapan-harapan Kebaikan

Airspace Revie Eid Mubarak

AIRSPACE REVIEW (angkasareview.com) – Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Lailaha Illallahu Wallahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilham. Allah Maha Besar, Tiada Tuhan Selain Allah, Segala Puji Bagi Allah.

Takbir berkumandang sepanjang malam saling bersahutan dari menara-menara masjid di kota besar hingga ke tingkat kecamatan dan desa. Kalimat keagungan Allah bergema di musala bahkan hingga ke sebuah surau kecil di pinggiran sawah di sebuah kampung nan sunyi dengan segelintir penduduknya yang hidup berdampingan saling menyayangi.

Ibu-ibu dan kaum perempuan menyiapkan makanan untuk esok hari. Ketupat, opor, dan kue-kue tersaji rapi di meja, menanti tamu maupun keluarga sepulang salat Idul Fitri. Di masjid ataupun lapangan, umat muslim saling bersalaman. Dengan kerabat, keluarga, tetangga, atau teman lama. Jumpa rutin setiap tahun di hari penuh kebahagiaan.

Ya, umat muslim di seluruh dunia berbahagia setelah sebulan menjalankan perintah berpuasa. Menahan lapar, haus, dan juga hawa nafsu. Dalam satu bulan umat muslim digembleng, sekaligus juga untuk merasakan mereka yang sehari-hari makan pun kesulitan. Bulan penuh rahmah itu kini telah pergi untuk kita sambut lagi di tahun depan. Insya Allah dengan kemurahan Sang Pencipta yang memberikan kita kesehatan dan umur yang panjang.

Lebaran, Hari Raya Idul Fitri 1440 H kali ini, semoga menjadi momen bagi kita semua, baik umat muslim maupun non muslim, untuk saling bermaafan melapangkan dada, menghapus segala kebencian dan kekhilafan. Sejatinya, manusia memang ditakdirkan tidak luput dari dosa dan kesalahan. Oleh karena itu pula, selalu dibutuhkan perbaikan baik dalam akhlak maupun perbuatan. Tuhan menciptakan manusia dalam berbagai keragaman. Melalui agama, Tuhan memberikan kesempatan kepada kita di dunia untuk mempersiapkan diri bagi kehidupan abadi kelak dengan cara saling menyayangi dan menjaga. Bukan saling membenci dan menghabisi.

Sebagai bagian dari bangsa yang sedang membangun menuju kemandirian dan kemakmuran, kita tentu punya banyak harapan-harapan di berbagai bidang. Dalam hal ekonomi, semoga beragam kesulitan bisa teratasi. Dalam hal kesejahteraan, semoga seluruh bangsa Indonesia meningkat taraf hidup dan pendapatannya. Tersedianya lapangan pekerjaan yang cukup dan tumbuhnya industri-industri kreatif yang mampu mendatangkan devisa bagi negara.

Di sektor transportasi yang menjadi urat nadi bagi bergeraknya perekonomian bangsa, semoga semakin baik, semakin lancar, dan terjangkau oleh ekonomi rakyat. Moda transportasi, baik darat, laut, maupun udara, kita harapkan dapat saling bersinergi. Pesawat, kapal laut, kereta api, maupun bus, bukan untuk saling membunuh. Melainkan, menjadi kekuatan pemersatu bangsa dari ujung barat hingga ujung timur, dari ujung utara hingga ujung selatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di bidang militer dan pertahanan negara, juga keamanan negara, kita harapkan semua bersatu bahu membahu. Ancaman dan gangguan yang berpotensi merusak keutuhan bangsa dan negara ini, semoga bisa dihalau dengan kesadaran bersama. Bahwa kalau negara kuat, negara aman, dan rakyat terlindungai, Insya Allah cita-cita para pendiri bangsa ini dapat kita wujudkan menjadi negara yang aman sentosa, makmur dan berkeadilan.

Harapan-harapan baik tersebut merupakan doa kita bersama. Di hari yang fitri ini mari kita bersatu kembali ke jati diri. Seperti tertera dalam semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Garuda Pancasila yaitu Bhineka Tunggal Ika. Artinya, berbeda-beda namun tetap satu.

Taqobbalallahu minna wa minkum, semoga Allah menerima puasa yang telah kita jalankan. Teriring salam dan doa kami juga menghaturkan mohon maaf lahir dan batin. Terima kasih…

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *