Ngebet Ingin F-22 Tapi Tak Dijual oleh AS, Jepang Lanjutkan Program Jet Siluman Dalam Negeri

Jet siluman Jepang

ANGKASAREVIEW.COM – Keinginan Jepang untuk memiliki armada jet tempur F-22 Raptor tak pernah mendapat restu dari Amerika Serikat (AS) hingga kini. Padahal, Negeri Matahari Terbit sobat Paman Sam ini sudah ngebet membeli jet tempur ‘raja udara’ sejak 2007 silam.

F-22 memang menjadi andalan utama dominasi udara (air dominance) AS. Jet tempur generasi kelima pertama di dunia yang mengudara perdana tahun 1997 dan digunakan sejak 2005 ini pun hanya dimiliki oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (AU AS/USAF). Pentagon total membelikan 187 unit F-22 Raptor untuk USAF.

Tautan: Kilas Balik, Jenderal Keys: Saya Ingin 381 F-22 Raptor

Kembali ke Jepang, beberapa kali diberitakan menunda pengembangan jet tempur siluman dalam negeri hingga akhirnya memilih untuk membeli F-35 Lightning II, Jepang secara diam-diam nyatanya melanjutkan program tersebut.

Tautan: Ambisi Jepang Kuasai Teknologi Jet Tempur Siluman

Berita mengenai hal ini, setidaknya terkonfirmasi melalui tayangan video yang disiarkan televisi nasional.

Radar AESA Jepang

Video yang ditayangkan pada 26 Maret tersebut, memperlihatkan bahwa tim dari Mitsubishi Electric tengah menguji coba pengembangan radar pemindai elektronik aktif (AESA) yang dipasang pada jet tempur F-2.

Berdasar sejumlah laporan media, radar AESA buatan Jepang ini mirip dengan radar buatan AS yaitu AN/APG-81 yang digunakan oleh F-35.

Tautan: Tambal Sulam Pembelian F-35, Jepang Berniat Jual F-15J Lama kepada Amerika Serikat

Selain tayangan mengenai uji coba pengembangan radar pemindai aktif, video di televisi itu juga memperlihatkan untuk pertama kalinya uji coba Jepang akan mesin turbofan pintasan rendah (low bypass turbofan). Mesin yang dilengkapi dengan afterburner ini dibangun oleh IHI Corporation sebagai bagian dari program pengembangan jet tempur F-3.

Mesin Jet Jepang

Mesin dengan Panjang 4,8 meter dan diameter 1 meter tersebut disebut memiliki kekuatan dorong 11 ton thrust atau 15 ton thrust apabila afterburner diaktifkan.

Mengutip tulisan di defence-blog.com, keputusan Jepang untuk membeli F-35 sejatinya adalah langkah perantara bagi Tokyo untuk mengembangkan jet tempur siluman dalam negeri yang diidam-idamkan.

Tautan lain: Jaga Stabilitas Indo-Pasifik, F-22 Raptor Gantikan F-35A di Pangkalan Udara Kadena Jepang

F-35 sendiri akan digunakan sampai Jepang memiliki armada buatan sendiri yang platformnya dicanangkan menjadi pengganti F-2 (F-16 versi Jepang) di tahun 2030.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *