ANGKASAREVIEW.COM – Di tengah kedigdayaan sistem pertahanan udara (sishanud) S-400 Triumf yang telah diekspor Rusia ke sejumlah negara, Beruang Merah kini tengah bersiap mengoperasikan sishanud terbaru yang lebih canggih lagi yakni S-500 Prometey (Prometheus).
Kelompok pertama operator sishanud ini mulai mendapatkan pelatihan.
Sobat Angkasa Review, kesiapan militer Rusia untuk segera mengoperasikan sistem persenjataan S-500 dinyatakan oleh Komandan Akademi Ruang Angkasa Letnan Jenderal Vladimir Lyaporov pada Jumat lalu sebagaimana dikutip Sputniknews.
Tautan lain: Sukses Kembangkan Hurkus, Turki Kini Bangun Jet Latih Hurjet
“Saya bangga untuk mengatakan bahwa di tahun ini kelompok pertama operator sistem pertahanan udara S-500 akan menyelesaikan pendidikannya. Sistem ini belum dikenalkan kepada angkatan bersenjata, namun akan segera diserahkan dalam waktu dekat,” ujar Lyaporov.
Lyaporov menandaskan, pada 2020 alias tahun depan militer Rusia telah siap mengoperasikan S-500 yang merupakan sistem pertahanan udara jarak jauh.
Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan sangat antusias menyambut segera beroperasinya S-500.
Tautan lain: Singapura Sudah Terima Semua Heli S-70B Seahawk Pesanannya
S-500 yang diproduksi oleh Almaz-Antey Air Defence Concern dapat melumpuhkan serangan rudal balistik lawan, merontokkan pesawat, dan menghancurkan target udara lainnya. Sishanud mampu menghancurkan sasaran udara hingga jarak 600 km dan ketinggian sasaran hingga 95 km. Kecepatan maksimal rudal yang dilepaskannya bisa mencapai angka 15,6 Mach.
A Winardi
editor: raider
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…