ANGKASAREVIEW.COM – Malaysia Airlines secara resmi meluncurkan Amal yakni layanan penerbangan Umrah dan Haji menggunakan armada superjumbo Airbus A380. Logo Amal (sebelumnya bernama Project Hope) diperkenalkan kemarin dan akan menempel di hidung pesawat A380.
Penerbangan umrah dan haji melalui layanan Amal sendiri sebenarnya telah berjalan selama empat bulan.
Tidak hanya melayani jamaah dari Malaysia saja, layanan ini juga menampung para jamaah dari negara lain, khususnya Indonesia dan Thailand.
Kepala Malaysia Airlines Izham Ismail menyatakan, potensi penerbangan umrah dan haji di Malaysia sangat tinggi. Dikutip dari laman maskapai ini, pihaknya mengaku memiliki beberapa keunggulan dan telah berpengalaman melaksanakan layanan penerbangan ke Arab Saudi ini.
Malaysia Airlines saat ini mengoperasikan dua A380 untuk penerbangan umrah dan haji, yaitu pesawat dengan registrasi 9M-MNB dan 9M-MNF.
Malasyia Airlines membeli 6 A380-800 pada 2003 untuk menggantikan armada B747-400. Pesawat pertama diterima pada Juni 2012 setelah beberapa kali dijadwal ulang sejak 2007. Pesawat terakhir diterima pada Maret 2013 yang merupakan pesawat produksi ke-100 A380.
Hanya berselang dua tahun, pada 2015 Malaysia mengumumkan penjualan atau penyewaan seluruh armada A380 akibat krisis keuangan. Namun kemudian rencana tersebut tidak jadi dilaksanakan.
Roni Sontani
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…