Tahun Ini TNI AU Akan Latihkan Pencegatan dan Serangan Udara Malam Hari

F-16Sandriani Permani

ANGKASAREVIEW.COM – TNI Angkatan Udara pada tahun ini akan fokus melatihkan kemampuan para penerbang tempurnya dalam hal operasi untuk perang malam hari. Latihan malam hari akan dilaksanakan berupa intersepsi (pencegatan) dan serangan udara menggunakan bom, roket, maupun peluru (weapon delivery).

Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Yuyu Sutisna menekankan, kemampuan ini penting dilaksanakan oleh TNI AU karena untuk operasi perang siang hari TNI AU sudah sering melaksanakannya.

“Di bidang operasi untuk perang, tahun ini saya fokus ingin meningkatkan kemampuan untuk operasi malam hari. Kalau siang kita sudah. Malam hari saya tekankan untuk intersepsi malam dan penyerangan, weapon delivery, entah itu bom, roket, maupun peluru,” ujar KSAU di Mabesau, Cilangkap, Jumat (1/2/2019).

Yuyu mengharapkan, dengan melatihkan hal tersebut maka pada akhir 2019 atau akhir Rencana Strategis (Renstra) Ketiga, kemampuan TNI AU sudah utuh.

“Harapan saya itu dan Insya Allah bisa kita wujudkan,” ujar mantan Pangkoopsau I dan Pangkohanudnas ini usai memimpin pelaksanaan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU di Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur.

Sementara di bidang operasi bukan untuk perang, tahun ini TNI AU di antaranya menekankan pada kesiapan alutsista khususnya pesawat angkut.

“Untuk antisipasi bencana, ini saya utamakan. Saya sudah perintahkan tadi kepada bagian pemeliharaan  agar pesawat bisa siap setiap saat. Untuk C-130 Hercules saya minta minimal 12 pesawat siap setiap saat. Untuk CN295 saya minta lima pesawat, CN235 dua pesawat, dan untuk Boeing 737 empat pesawat siap setiap saat,” tekan alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) 1986 ini.

Terkait penambahan skadron operasional, kata Yuyu, di wilayah Indonesia Timur, TNI AU membangun Skadron Udara 33 untuk C-130 Hercules di Makassar yang akan diresmikan pada triwulan kedua tahun ini dan Skadron Udara 27 untuk CN235 di Biak.

Rapim TNI AU dilaksanakan dalam satu hari menyusul pelaksanaan Rapim Kementerian Pertahanan dan Rapim TNI. Rapim ini diikuti oleh seluruh Panglima Komando Utama dan Komandan Satuan-satuan di jajaran TNI AU di seluruh Indonesia.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *