Pilot Drone AU Jerman Berlatih di Tel Nof Airbase Israel

ANGKASAREVIEW.COM – Sejumlah pilot dan operator sistem pesawat tanpa awak (drone) Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) melaksanakan latihan di Tel Nof Airbase dekat Tel Aviv, Israel. Mereka berlatih terkait penggunaan Heron-TP yang disewa oleh Luftwaffe dari Israel.

Dikutip dari Defense News, Heron-TP atau yang disebut Eitan di Israel ini akan digunakan oleh Angkatan Bersenjata Jerman untuk operasionall di Mali dan Afganistan.

Fungsinya lebih kepada pengumpulan data intelijen, pengamatan, akuisisi target, dan pengintaian (ISTAR) walaupun sebenarnya Heron TP juga bisa dipersenjatai.

Eitan merupakan UAV jenis MALE (medium-altitude, long-endurance) pengembangan dari Heron 1. Keduanya buatan Israel Aerospace Industries (IAI). Heron 1 sendiri telah digunakan oleh AU Jerman di Afganistan sejak 2010 dan di Mali sejak 2016.

Prototipe Heron TP ditampilkan pertama kali di Tanah Bavaria dalam penyelenggaraan ILA Berlin Air Show tahun 2016.

Roni Sontani

5 Replies to “Pilot Drone AU Jerman Berlatih di Tel Nof Airbase Israel”

  1. Om rony…

    Sebenarnya hal apa yg tidak bisa akses terkait penggunaan drone buatan israel ?

    Sbg perbandingan, dibukunya panglima TNI, disebut kalo cina membebaskan kita membeli teknologi apapun yg terkait dg drone buatan mereka, bahkan datalink dan gps-anti-jamming ?

  2. Maksudnya bagaimana ya. Mengakses teknologinya? Kalau bekerja sama dalam hal teknologi sepertinya bisa saja. Tapi tentu ada kesulitan karena kita tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel.

    1. Maksutnya, yg saya tangkap dr buku tsb, tersirat ada konten teknologi tertentu dalam drone buatan israel yg tidak/belum boleh kita akses…entah dalam hal apa ?

      Dalam buku tsb dikatakan, pengendaliannya belum dilepas oleh pihak israel…apakah ini terkait dg datalink dan fasilitas gps anti jamming?

      Sementara dalam penawaran drone dr pihak cina, hal tsb bisa diakses….krn cina sudah mmeiliki satelit gps sendiri

    2. Benar juga ya om ?

      Mungkin status hubungan diplomatik ini dijadikan nilai tawar oleh israel dlm memberikan TOT ?

  3. Indonesia seharusnya berani mengambil langkah dengan membuka hub diplomatik dengan israel,dari israel kita akan lebih bisa banyak belajar tentang ilmu pengetahuan dan teknologi,lihat negara2 jazirah arab seperti UEA,BAHRAIN,MESIR DLL yg sdh membuka hub diplomatiknya dengan israel,kenapa kita masih terkungkung dengan pola lama,yg justru merugikan kita sendiri,seperti katak dlm tempurung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *