Rusia Bantu Kazakhstan Wujudkan Fasilitas Perakitan Helikopter Mi-8AMT

Mi-171Airfast Indonesia

ANGKASAREVIEW.COM – Kazakhstan merupakan negara terbesar kedua pecahan Uni Soviet setelah Rusia. Negara yang beribu kota di Astana ini memilih bersahabat dengan Rusia dan karenanya terjalin hubungan yang baik di antara kedua negara, termasuk dalam hal pembangunan industri pertahanan.

Kazakhstan adalah negara pengguna produk Rusia. Kurang lebih 80 persen alutsista militernya dibeli dari Rusia.

Beberapa tahun terakhir misalnya, Kazakhstan membeli jet tempur ringan Mi-29, Su-25, Su-27, Su-30MK, pesawat angkut Il-76, maupun kendaraan angkut lapis baja BTR-80 dari Rusia.

Sementara untuk helikopter, terdapat kurang lebih 200 unit dimiliki Kazakhstan. Terdiri dari Mi-8/17, Ka-32A11BC, Mi-24V, Mi-35M, hingga Mi-26T. Tahun lalu, negeri di Asia Tengah ini juga menandatangani pembelian tambahan Mi-35.

Berkaitan dengan dunia sayap putar, pada 17 Januari lalu kontraktor pertahanan Rostec yang merupakan milik negara Rusia melakukan penandatanganan kerja sama dngan Kazahstan Engineering dan Aircraft Repair Plant No 405 (ARP 405) dari Kazakhstan.

Dalam kontrak ini disepakati, Rusia akan membantu Kazakhstan mewujudkan fasilitas produksi helikopter multiguna Mi-8AMT.

Detail perencanaan telah disusun oleh Russian Helicopters (bagian dari Rostec) sebagai tindak lanjut MoU tahun 2017. Di antaranya adalah pembangunan pusat perbaikan pesawat di bagian tenggara Almaty, kota terbesar di Kazakhstan.

CEO Russian Helicopters Andrey Boginskiy menyatakan, proposal pengajuan pembangunan pusat produksi dan perakitan pesawat dari Kazakhstan sudah diterima dan ditandatangani tahun 2017 lalu.

Mi-8AMTRoni Sontani/AR

Kesepakatan ini kemudian diimplementasaikan dalam bentuk kerja sama hingga tahun 2025 di mana Kazakhstan akan melaksanakan perakitan 45 unit Mi-8AMT. Komponen-komponen helikopter akan dipasuk dari Mil Moscow Helicopter Plant.

Helikopter Mi-8AMT atau dikenal juga dengan kode Mi-171, mampu membawa muatan hingga 4 ton di kabin atau muatan eksternal menggunakan gantungan.

Sebagai heli multiguna, Mi-8AMT dapat digunakan untuk berbagai fungsi. Mulai dari angkutan, pemadaman api, hingga pencarian dan pertolongan (SAR)

Sebanyak 1.000 unit Mi-8 berbagai varian dioperasikan di negara-negara kawasan Asia Tengah dan Tenggara, Timur Tengah, Afrika, Eropa, Amerika Latih, dan beberapa negara pecahan Uni Soviet.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *