150 Warga Cilegon Peroleh Diklat Keterampilan Gratis dari STPI Curug

STPISTPI

ANGKASAREVIEW.COM – Sebanyak 150 warga di Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten memperoleh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Keterampilan gratis dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang.

Kegiatan dilaksanakan sebagai bagian dari program Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan RI di seluruh wilayah Indonesia.

Tahun ini STPI Curug akan memberikan diklat gratis untuk 4.200 orang peserta yang sebagian besar dari masyarakat yang belum mendapatkan perkerjaan atau membutuhkan keterampilan sebagai modal bekerja/membuka usaha. Diklat dilaksanakan tersebar di dalam maupun luar Pulau Jawa.

DPM di Kota Cilegon dibuka oleh Ketua STPI Capt. Novyanto Widadi, S.AP, MM pada Kamis (24/1/2019). Acara dihadiri oleh Camat Grogol Hudri, beberapa pejabat dari STPI Curug, dan seluruh peserta diklat.

Jenis diklat yang diberikan meliputi pelatihan Instalasi Listrik, Las Listrik, dan Servis Pendingin Udara (AC). Diklat dilaksanakan selama delapan hari dengan tenaga pengajar dari STPI dan praktisi.

STPISTPI

Ketua STPI mengatakan, Kementerian Perhubungan melalui Unit-unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawahnya memberikan program DPM untuk meningkatkan keterampilan masyarakat sebagai solusi agar warga Kota Cilegon memiliki keahlian yang bisa dimanfaatkan. Tahun ini targetnya sebanyak 160.000 peserta di seluruh Indonesia.

Ia menilai, Indonesia memiliki tantangan dalam meningkatkan kemampuan daya saing SDM yang sesuai dengan kebutuhan di industri. “Terlebih, pada era globalisasi yang membawa dampak ganda. Selain  membuka kesempatan kerja sama antarnegara, juga berdampak pada persaingan yang semakin ketat,” ujar Widadi.

Diharapkan, melalui pembekalan keahliah ini dapat memberikan peluang bagi masyarakat untuk masuk ke dalam industri yang membutuhkan atau menjadi wirausahawan dan mampu hidup secara mandiri.

“Kita fasilitasi masyarakat yang akan bekerja atau berwirausaha dengan cara memberikan bekal keterampilan kepada mereka. Setelah itu kita melakukan pemantauan terhadap hasilnya,” pungkasnya.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *