ANGKASAREVIEW.COM – Rusia telah meluncurkan pesawat pembom strategis Tu-160 (NATO: Blackjack) berkemampuan nuklir hasil peningkatan kemampuan (upgrade) di Kazan Grobunov Aircraft Plant.
Wakil Menteri Pertahanan Federasi Rusia Alexei Krivoruchko mengatakan hal itu sebagaimana dikutip Russia Today, Kamis (20/12).
“Pembuatan pesawat pertama telah dimulai. Tidak lama lagi produksi serialnya akan segera dibuat dalam waktu dekat,” ujar Krivoruchko.
Kemhan Rusia pada 2015 di Kazan Aircraft Enterprise telah mengumumkan bahwa program peningkatan pembom strategis Tu-160 dimulai oleh Rusia.
Tu-160 pertama mengudara pada 18 Desember 1981. Pesawat pembom strategis bersayap sayung variabel ini merupakan saingan B-1 (B-1B) Lancer dari Amerika Serikat yang lebih dulu mengudara perdana pada 23 Desember 1974.
Kedua pesawat pembom strategis dari AS dan Uni Soviet (Rusia) ini merupakan salah satu simbol dari berkobarnya Perang Dingin kedua adidaya dunia.
Versi dasar Tu-160 memiliki dua ruang internal untuk membawa bom seberat 40.000 kg (masing-masing 20.000 kg) dan dua peluncur putar guna membawa rudal jelajah atau 12 rudal nuklir.
Tu-160 mampu terbang dengan kecepatan maksimal lebih dari Mach 2. Pembom ini berukuran lebih besar dari B-1B dan dilengkapi dengan sistem pengisian bahan bakar di udara jenis probe and drogue system sehingga daya jangkaunya tidak terbatas.
Berbeda dengan B-1B yang oleh USAF diberi warna abu-abu gelap untuk mengurangi tingkat pengamatan visual, Tu-160 oleh Russian Aerospace Forces (VKS) diberi warna putih antirefleksi sehingga pembom strategis ini kadang disebut juga sebagai si “Angsa Putih” (white swan).
Roni Sontani