LAIRCM, Perangkat Pengecoh Rudal Antipesawat Musuh Agar Salah Alamat

LAIRCMDefense World

ANGKASAREVIEW.COM– Para pilot pesawat tempur meski sedang menerbangkan jet tempur berteknologi siluman sekalipun, sebenarnya selalu khawatir jika pesawatnya kapan saja bisa ditembak jatuh oleh rudal musuh.

Terlebih lagi para pilot pesawat angkut taktis/strategis sepert C-130, C-17, C-5 dan lainnya, karena dalam peperangan mereka sebenarnya paling rawan ditembak jatuh oleh rudal antipesawat musuh.

Pesawat angkut sangat rawan dirontokkan oleh rudal-rudal panggul ketika sedang persiapan mendarat atau lepas landas. Dapat dipahami karena selain pesawat ini berukuran besar, juga karena ketinggian terbangnya masih dalam posisi rendah.

Untuk mengecoh serangan rudal, umumnya pesawat-pesawat tempur dan sejumlah pesawat angkut militer dilengkapi dengan dispenser yang bisa melepaskan flaresehingga rudal yang meluncur bisa meledak saat menghantam flare.

Akan tetapi, ledakan rudal saat menghantam flareserpihannya masih berpotensi merusak pesawat atau bahkan bisa menjatuhkannya.

Apalagi jika flareyang ditembakkan dari dispenser sampai habis, maka pesawat bersangkutan benar-benar menjadi sasaran empuk bagi rudal-rudal antipesawat pencari panas.

Guna mengantisipasi sergapan rudal-rudal pencari panas itu, kini pesawat-pesawat angkut USAF segera  dipasangai komponen pelumpuh rudal yang dikenal sebagai Large Aircraft Infrared Countermeasures(LAIRCM).

Perangkat buatan Northrop Grumman Systems Corp itu intinya merupakan ‘senjata’ yang bisa dipasang di semua pesawat dan berfungsi sebagai pengecoh rudal antipesawat musuh.

LAIRCMDefense World

Cara kerja LAIRCM saat melumpuhkan rudal sebenarnya cukup sederhana. Yakni ketika rudal antipesawat musuh sedang menuju pesawat target, pesawat bersangkutan akan ‘menyambutnya’ dengan menembakkan laser yang memancar dari LAIRCM.

Begitu terkena tembakkan laser, rudal bersangkutan akan kehilangan detektor pencari panasnya sehingga mengalami kebingungan dan akhirnya tidak bisa mencari pesawat yang jadi targetnya.

Akibatnya, rudal musuh pun jadi salah alamat dan akan jatuh ke tempat lain atau meledak di posisi yang jauh dari pesawat yang menjadi targetnya.

Cara kerja LAIRCM terintegrasi dengan sistem peringatan dini adanya ancaman rudal dan langsung bisa memberi proteksi pesawat dari semua arah (sudut).

USAF telah menganggarkan dana sebesar 3,6 miliar dolar AS untuk memasang LAIRCM pada semua pesawat angkutnya.

Secara teknis LAIRCM mudah dipasang di badan pesawat dan mudah dicopot untuk digunakan di pesawat lain yang sedang melaksanakan misi berbahaya.

A Winardi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *