Perkuat Distrik Militer Selatan, Penerbad Rusia Terima Enam Heli Baru Ka-52 Alligator

Ka-52 AlligatorRoni Sontani

ANGKASAREVIEW.COMĀ – Dalam upaya meningkatkan kekuatan arsenal Distrik Militer Selatan, Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) Rusia telah menerima enam helikopter serang baru Ka-52 Alligator.

Keenam heli Ka-52 ditempatkan di wilayah Krasnodarsky Krai dan Rostov. Demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia pada 23 November lalu.

Ka-52 diluncurkan pertama kali pada Desember 1996 dan melaksanakan penerbangan perdana Juni 1997. Produksinya dimulai tahun 1998.

Helikopter serang berkursi ganda yang dirancang oleh Biro Desain Kamov, Russian Helicopters ini dibuat sebagai penerus heli serang berkursi tunggal Ka-50 Black Shark.

Ka-52 dirancang mampu menghancurkan beragam target lapis baja di darat, wahana udara berkecepatan rendah, maupun pasukan di garis depan dan belakang pertahanan lawan. Heli ini juga berfungsi multi untuk fungsi pengamatan dan pos komando udara grup heli serang.

Laman Air Force Technology menyebut, pada Desember 2010 Pusat Penempatan Taktis ke-334 Angkatan Udara Rusia di Torzhok menerima tiga unit Ka-52 dan menggunakannya mulai tahun 2011. Ketiga heli berdinas sebagai helikopter misi khusus.

Ka-52 berdimensi panjang 16 m, tinggi 4,9 m, diameter rotor utama 14,5 m, dan memiliki bobot maksimal lepas landas (MTOW) 10.800 kg.

Kokpit Ka-52 dilengkapi kursi lontar K-37-800M bagi kedua krunya. Sementara pada bagian dashboard terdapat sistem avionika digital (glass cockpit) yang dilengkapi dengan head-up display (HUD), empat layar multifungsi SMD 66, helmet-mounted sight display, image intensifier, dan penerima GPS. Heli ini juga dilengkapi FAZOTRON cabin desk radio-locator serta sistem serang dan navigasi helikopter (NASH).

Untuk bagian sensor, Ka-52 dilengkapi radar gelombang milimeter Phazotron FH-01 dengan dua antena pendeteksi sasaran udara dan sasaran darat. Sistem lawan balik Ka-52 menggunakan infra merah aktif dan pengacau elektronik, radar peringatan (RWR), sistem deteksi laser, peringatan serangan rudal berpemandu infra merah, dan penebar flare/chaff UV-26 di bagian ujung sayap.

Sementara untuk persenjataan, di sisi kanan Ka-52 dilengkapi cantelan senjata gerak NPPU-80 yang mengakomodir kanon otomatis Shipunov 2A42 kaliber 30 mm. Lalu pada bagian sayap, terdapat enam cantelan untuk membawa beragam kombinasi persenjataan.

Ka-52 AlligatorMax Briansky

Senjata dimaksud di antaranya adalah rudal antitank (TGM) 9K121 Vikhr, 9M20 Ataka, dan peluncur roket B8V-20 yang mengakomodir roket-roket S-8 kaliber 80 mm. Sedangkan untuk menggasak sasaran udara kecepatan rendah, Ka-52 juga bisa dilengkapi dengan rudal berpemandu Igla-V.

Untuk motor penggerak, Ka-52 dilengkapi dua mesin Klimov VK-2500 turboshaft. Mesin ini memutar baling-baling utama dua tingkat khas Kamov yang berputar berlawanan arah (coaxial contra-rotating main rotors).

Satu mesin VK-2500 menghasilkan daya 2.400 hp. Mesin ini telah dilengkapi sistem kontrol digital penuh (FADEC).

Untuk melaksanakan beragam misinya, Alligator bisa dibesut hingga kecepatan 300 km/jam. Heli ini dapat menjangkau jarak 460 km atau 1.100 km untuk terbang feri.

Tambahan enam unit heli Ka-52 bagi Distrik Militer Selatan melengkapi 20 unit yang telah diterima distrik ini pada 2016 lalu. Ka-52 sendiri hingga saat ini telah dibuat lebih 100 unit berbagai varian termasuk varian untuk angkatan laut.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *