ANGKASAREVIEW.COM – Rudal Rafael’s Spice 250 berpemandu inframerah yang tengah dikembangkan Israel hampir mencapai kemampuan operasional. Rencananya, Angkatan Udara dan Ruang Angkasa Israel akan mulai menggunakannya tahun depan.
Setelah uji ketiga pada awal tahun, rudal berhasil melibas target bergerak, target dan target di perairan dengan jarak 100 km. Masih ada beberapa tes kualifikasi lagi yang harus dilakukan hingga satu tahun ke depan.
Di pameran kedirgantaraan Farnborough 2018, senjata ini ditampilkan sebagai opsi untuk mempersenjatai Eurofighter Typhoon dan Saab Gripen.
Baca juga:
Jet Tempur Multiperan F/A-259 Striker Diperkenalkan Ceko dan Israel di Farnborough
Hebat, Iran Produksi Rudal Udara ke Udara Jarak Jauh (BVRAAM) Secara Mandiri
Spice 250 adalah anggota terbaru dari keluarga rudal yang dipandu yang menggunakan pemandu midcourse inertial dan scene-matching seeker, membuat mereka kebal terhadap percobaan pengacakan GPS. Dengan probabilitas kesalahan target kurang dari tiga meter (10 kaki), Spice 250 memiliki data dua arah yang memungkinkan pilot untuk mengganti sistem otonom senjata.
Sistem akan menampilkan algoritma untuk mengidentifikasi target secara otomatis dan menentukan prioritas sasaran. Spice-250 bahkan bisa otomatis membatalkan jika senjata menentukan ke target yang salah. (IAN)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…