Debut, Turki Tampilkan ‘Mock-Up’ Jet Latih/Serang Ringan Hurjet di FIA 2018

Istimewa

ANGKASAREVIEW.COM – Untuk pertama kalinya, Turkish Aerospace Industries (TAI) memboyong mock-up (model skala penuh) jet latih Hurjet yang sedang dikembangkannya ke pameran kedirgantaraan bergengsi Farnborough International Airshow (FIA) 2018 di Hampshire, Inggris, 16-22 Juli.

Hurjet dirancang sebagai jet latih sekaligus jet serang ringan. Sebagai jet latih, Hurjet akan digunakan sebagai jembatani pilot sebelum menerbangkan jet tempur generasi kelima seperti F-35 yang baru diakuisisi AU dan juga jet tempur TFX yang sedang dikembangkan oleh TAI.

Sobat setia SAR, sebagai jet latih gen-5 Hurjet akan  akan dilengkapi dengan komputer misi canggih di kokpit modernnya. Pesawat ini juga akan dipasok dengan radar superior dan sistem serangan yang sensitif serta kemampuan komunikasi udara darat yang mumpuni.

Kokpit Hurjet mengadopsi layar tunggal besar multifunction integrated modular (OMIM). Di layar besar ini pilot dapat melihat tampilan video sensor, peta digital, dan fitur multi-fungsi cerdas lainnya.

Airturkhaber

Versi serang Hurjet mampu membawa muatan hingga 3.000 kg. Berbagai senjata buatan lokal bisa dibopong pada dua cantelan senjata di bawah sayap, seperti bom pintar MK-81 dan MK-82 buatan Teber, misil antitank L-UMTAS buatan Roketsan, dan sebuah rudal antipesawat di ujung sayapnya.

Berbeda dengan gambar rendering yang dirilis oleh TAI sebelumnya yang mengadopsi dua mesin jet, mock-up Hurjet yang berbalut kamuflase digital berwarna abu-abu ini terlihat menggunakan mesin tunggal yang belum disebutkan asal pemasoknya.

Dari spesifikasi yang dirilis, Hurjet memiliki dimensi panjang 13,4 m, rentang sayap 11 m, dan tinggi 4 m. Digadang mampu terbang dengan kecepatan maksimum 1,2 Mach dengan ketinggian maksimum 13.700 meter.

Airturkhaber

Sobat setia AR, AU Turki sendiri berniat memboyong 70 unit Hurjet sebagai pengganti jet latih gaek T-38 Talon buatan Northrop, AS. Direncanakan, AU Turki juga akan mengakuisisi versi serang Hurjet sebagai pesawat CAS (close air support) yang perannya saat ini dilakukan oleh jet F-16.

Nama Hurjet sendiri diambil dari kata Hurkus Jet (Hurkus berarti free bird). Sebelumnya TAI telah berhasil mengembangkan pesawat latih bermesin turboprop yang dinamai Hurkus.

Proyek pengembangan Hurjet mulai resmi dijalankan pada September 2017 silam. Diharapkan, purwarupa Hurjet akan menjalani terbang perdana tahun 2023 mendatang. Di kelasnya Hurkus akan bersaing dengan KAI T-50 yang kini turut berkompetisi dalam pengadaan jet latih AU Amerika serikat.

Rangga Baswara Sawiyya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *