Mengenal Komodo Berkulit Baja dari Bandung (Bagian 1)

Komodo Gen-2 APC/Rangga BS

ANGKASAREVIEW.COM – Setelah bergumul dengan waktu yang cukup panjang dalam pengembangan rantis nasional yang dimulai sejak tahun 1978, akhirnya ujung penantian terlihat nyata. Ditandai dengan munculnya secara resmi kendaraan taktis (rantis) produksi PT Pindad di depan publik secara terbuka, tepatnya di ajang pameran alutsista TNI AD yang dipamerkan di depan Tugu Monas pada 6-8 Oktober 2012.  Sehari sebelumnya, rantis ini tampil pada perayaan HUT TNI ke-67 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Sebelum mengerjakan rantis sekelas Humvee ini, Pindad sendiri sebenarnya telah memproduksi rantis (intai) Elang. Rantis ini dibuat berdasar rantis Sherpa 3 buatan Renault yang turut tampil dalam pameran alutsista terbatas produksi dalam negeri di PTDI 26 Oktober 2011. Kala itu pameran dihadiri langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta jajaran terkait.

Pada kesempatan itu SBY sempat menyaksikan rantis Elang tersebut. Pada saat itu pula SBY sempat ‘menantang’ Dirut PT Pindad Adik Avianto untuk bisa mengasilkan rantis kelas dunia rancangan Pindad sendiri. Rantis Elang kelak diproduksi terbatas dan digunakan oleh Yonmekanis 201 dan 202 TNI AD.

Gayung bersambut, Pindad memenuhi tantangan dari RI-1. Purwarupa pertama kendaraan ini berhasil dirampungkan Pindad pada Maret 2012 dan terus mengalami penyempurnaan hingga berhasil meyakinkan para calon pengguna untuk memesannya.

Dalam pameran pertahanan internasional Indo Defence November 2012, rantis buatan Divisi Kendaraan Khusus Pindad yang belokasi di Kiara Condong, Bandung ini mendapat nama resmi Komodo (reptil besar yang hanya ada di Indonesia). Nama tersebut disematkan langsung oleh Presiden SBY yang hadir membuka pameran dua tahunan itu.

Komodo Gen-1 APC/Rangga BS

SPESIFIKASI Komodo Gen-1 (Monokok). 

Dimensi PxLxT: 5.430 x 2.220 x 2.167 mm. Wheel Base: 3.540 mm. Berat Kosong: 7.500 kg. Berat Tempur: 9.000 kg. Ground clearance: 375 mm. Mesin: Hino FG-215JP diesel, daya 215 ps. Kecepatan Maks.: 100 km/jam. Turning Radius: 7 m. Kapasitas BBM: 165 liter. Jarak Tempuh: 450 km.

Sobat setia AR, Komodo generasi pertama merupakan rantis serba guna berbodi monokok yang dapat dikembangkan menjadi berbagai varian seperti versi Komando, APC, Intai, Ambulance, Pengusung Rudal atau versi lain yang bisa disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pengguna.

Berpenggerak 4×4 mengusung mesin diesel buatan Hino berdaya 215 hp, Komodo memiliki kapasitas tangki 165 liter dengan jarak jelajah hingga 450 km. Kendaraan ini dirancang mampu melahap berbagai medan off-road dan bisa melibas tanjakan 31 derajat dengan kemiringan sisi 17 derajat.

Satuan yang menjadi pengguna pertama rantis ini adalah Brimob Polri dengan memesan dua unit versi jungle warfare dan 10 unit versi APC pada 2012. Di tahun yang sama satuan Kopassus TNI AD memesan versi Komodo pendobrak (Battering Ram) sebanyak dua unit yang dinamai Halilintar. Pesanan juga datang dari Arhanudri TNI AD sebanyak 56 unit sebagai wahana pembopong rudal antipesawat jarak dekat Mistral buatan MBDA Perancis.

Selanjutnya lahir pula generasi kedua Komodo yang dikembangkan berdasar rantis Sherpa pada tahun 2013. Rantis ini mendapatkan seragam baru yang karakternya sama dengan Komodo generasi pertama. Sebagai pengguna pertama adalah Yonmekanis 203 yang saat itu baru saja dibentuk. Tak lagi menggunakan nama Elang, rantis intai tempur Yonmekanis 203 kembali menggunakan nama Komodo.

Elang Sherpa/Rangga BS

SPESIFIKASI Komodo Gen-2 (Chassis Sherpa)

Dimensi PxLxT: 5.500 x 2.250 x 2.500 mm. Wheel Base: 3.450 mm. Berat Kosong: 9.000 kg. Berat Tempur: 11.000 kg. Ground clearance: 330 mm. Mesin: Renault MD-5 diesel, daya 215 ps. Kecepatan Maks.: 90 km/jam. Turning Radius: 10 m. Kapasitas BBM: 190 liter. Jarak Tempuh: 850 km.

Secara dimensi Komodo generasi kedua tak berbeda jauh dengan generasi pertama, namun bobot tempurnya terpaut 2 ton.  Yakni lebih berat Komodo generasi dua dengan berat tempur total mencapai 11 ton. Untuk jangkauan operasinya, Komodo generasi pertama hanya 450 km, sementara Komodo generasi kedua bisa mencapai jarak 850 km.

Keduanya juga tahan terhadap tumbukkan pelor senapan serbu hingga kaliber 7,62 mm. Sebagai persenjataan bela diri, keduanya dapat dipersenjatai senapan mesin kaliber 7,62 atau 12,7 mm yang dioperasikan secara manual atau menggunakan remote (RCWS).

Sobat setia AR, Pindad melepas Komodo dengan harga jual per unit di kisaran Rp2-3 miliar tergantung varian dan kelengkapan yang diusung. Saat ini Komodo berkulit baja baru digunakan oleh TNI dan Polri. Untuk memperluas pasarnya Pindad mulai menawarkan rantis ini ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika.

RANGGA BASWARA SAWIYYA

2 Replies to “Mengenal Komodo Berkulit Baja dari Bandung (Bagian 1)”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *