ANGKASAREVIEW.COM – Rusia sukses menuntaskan uji negara (state trials) rudal jarak (sangat) jauh 40N6E untuk sistem pertahanan udara (hanud) permukaan ke udara S-400 Triumf. Pernyataan tersebut disampaikan seorang sumber di industri pertahanan domestik Rusia sebagaimana dikutip TASS pada 3 Juli 2018.
Sumber tadi menjelaskan, rangkaian uji coba rudal 40N6E telah berhasil dituntaskan di wilayah pengujian Kapustin Tar. “Komisi antardepartemen memastikan, uji coba rudal tersebut berhasil dilaksanakan dan tindakan yang relevan telah ditandatangani,” ujar sumber tesebut. Ia menambahkan, rudal sudah bisa digunakan pada akhir musim panas tahun ini.
Sebagaimana diketahui, sistem hanud S-400 dilengkapi sejumlah peluru kendali (rudal). Salah satunya adalah 40N6E yang merupakan rudal terbaru dan mampu menjangkau sasaran hingga jarak 400 km serta ketinggian hingga 185 km. Sejumlah sumber menyebut, rudal ini dapat digunakan untuk pencegatan sasaran di area ekso-atmosferik bagi hulu ledak rudal balistik jarak menengah di fase terminal.
Info Lain: Rusia Sukses Luncurkan Rudal Balistik Antarbenua Superberat RS-28 Sarmat
Sejumlah rudal uji 40N63 sudah dibuat sejak akhir 2013. Pada 2015, Kementerian Pertahanan Rusia untuk pertama kali mengumumkan rudal tersebut telah diuji coba dan berhasil menghancurkan target udara.
Sobat AR, dibandingkan dengan sistem rudal S-300, S-400 ini memiliki rudal baru yang dapat menghancurkan sasaran di wilayah target yang lebih luas dan berkeceptan 4.800 m/detik. Contohnya adalah rudal balistik jarak menengah dengan jangkauan 3.000-3.500 km.
S400 Triumf (NATO: SA-21 Growler) atau sebelumnya bernama S-300PMU-3, mulai dikembangkan pada dekade 1990-an oleh Biro Desain Pusat Almaz. Sistem hanud ini tidak lain merupakan peningkatan dari keluarga S-300.
Angkatan Bersenjata Rusia mulai menggunakan S-400 tahun 2007. Terdapat sejumlah rudal disiapkan melengkapi sistem hanud mutakhir ini. Yaitu, rudal jarak dekat 9M96E (40 km), rudal jarak dekat-menengah 9M96E2 (120 km), rudal jarak jauh 48N6 (250 km), dan rudal jarak sangat jauh 40N6E (400 km). Beberapa dari rudal ini memiliki turunan pengembangannya lagi.
RONI SONTANI
Masalah rudal russia memang jagonya …
Rusia tak pernah campur tangan politik dalam negeri
bagi negara pembeli alutsistanya.