ANGKASAREVIEW.COM – Perusahaan industri pertahanan Serbia, Yugoimpor pamerkan X-01 Strsljen (Hornet) selama berlangsungnya ajang Eurosatory 2018 di Paris 11-15 Juni. Tawon kecil dengan konsep vertical take-off and landing unmanned aerial vehicle (VTOL UAV) ini dibekali sengatan mulai dari senapan mesin kaliber 12.7mm hingga anti-tank guided missile (ATGM).
Sebetulnya X-01 Strsljen dikembangkan oleh EDePro (perusahaan Serbia), kemudian untuk urusan pemasarannya dipegang oleh Yugoimport.
Wahana udara nirawak ini memiliki bobot maksimum lepas landas (maximum take-off weight/MTOW) hingga 750 kg dan dapat membawa buatan seberat 350 kg, termasuk bahan bakar dan persenjataan.
Badan pesawat dibuat dari bahan serat karbon yang diperkuat. Soal dapur pacu, tawon penyengat ini dibekali Phoenix-180 turboshaft engine. Dengan mesin tersebut, X-01 Strsljen memiliki kecepatan jelajah hingga 120 km/jam dan kecepatan maksimumnya mencapai 180 km/jam.
Baca Juga:
Tawon Hitam, Drone Intai Berukuran Nano Milik Brimob Polri
Akhir Bulan Ini, Airbus Helicopters Gelar Debut Demonstrasi OPV VSR700
Informasi dari perusahaan, produk mereka mampu menanjak hingga 8 m/s dengan daya tahan beroperasi hingga 4 jam. VTOL UAV ini juga mampu terbang hingga ketinggian 4.000 meter.
Soal muatan, X-01 Strsljen dilengkapi sebuah elektro-optik yang disematkan di bagian dagunya, radar altimeter, X-band radar, GPS/GLONASS yang dikombinasikan dengan sistem navigasi sehingga terhubung ke unit pengukuran inersia dan radar jammer (opsional).
Terkait dengan persenjataan, X-10 Strsljen memiliki potensi untuk dilengkapi dengan senapan mesin berat kaliber 12.7 mm, S-8 (keluarga dari roket tak berpemandu 80 mm, atau Spider TV (ATGM).
(ERY)