ANGKASAREVIEW.COM – Bangladesh memodifikasi dua pesawat C-130J C5 Super Hercules bekas pakai Angkatan Udara Inggris (RAF) yang telah dibeli dan diterima oleh negera Asia Selatan beribu kota di Dhaka itu tahun lalu.
Pengerjaan modifikasi diserahkan kepada Marshall Aerospace and Defense Group dari Inggris sekaligus untuk dukungan (perawatan) jangka panjang pesawat angkut taktis tersebut.
Marshall Aerospace and Defense yang berbasis di Cambridge mengumumkan hal itu Kamis, 10 Mei.
Sebelumnya, Marshall telah menawarkan modifikasi C-130J serta dukungan perawatan dan suku cadang pesawat C-130J kepada Bangladesh dan negara lain.
Modifikasi yang dilakukan terhadap C-130J standar milik Bangladesh meliputi pemasangan sistem evakuasi medik baru yang cocok dipasang pada Super Hercules badan pendek. Pesawat ini nantinya akan digunakan oleh AU Bangladesh terutama dalam rangka dukungan terhadap misi-misi PBB.
Angkatan Udara Bangladesh mengatakan, pesawat C-130J bekas pakai RAF memberikan peningkatan kemampuan pengangkutan udara mereka.
Diketahui, AU Bangladesh saat ini masih mengoperasikan empat C-130B/E yang telah berusia 56 dan 58 tahun. Sementara C-130J RAF baru digunakan selama 19 tahun.
Dikutip dari FlightGlobal, RAF telah memensiunkan 5 C-130J dari 10 yang dimiliki. RAF saat ini mengoperasikan 19 Super Hercules terdiri dari 5 C-130J dan 14 C-130J-30.
Satu unit C-130J RAF yang lain telah dijual kepada Angkatan Laut Amerika Serikat sebagai pesawat pendukung tim aerobaik Blue Angels. RAF sendiri ke depannya akan fokus ke penggunaan C-130J-30 yang lebih panjang dan A400M.
RONI SONTANI