Berita

Kemenhub Yakin Jumlah Penumpang Tumbuh di Atas 10 Persen

ANGKASAREVIEW.COM – Agus Santoso, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Direktur Jenderal Perhubungan Udaramenyatakan bahwa pihaknya optimis pertumbuhan penumpang di sektor penerbangan tahun ini akan naik hingga 11%. Kementerian Perhubungan pun yakin untuk memasuki era Asean single aviation market.

“Di Asia Pasifik sendiri pertumbuhannya rata-rata di angka 9 persen. Indonesia pada 2016 hingga 2017 juga meningkat 10 persen. Terakhir, tahun 2018 ini akan ada sekitar 11 persen peningkatan jumlah penumpang,” kata Agus dalam acara diskusi Peluang dan Tantangan Industri Penerbangan indonesia di Era ASEAN SAM, di Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Baca juga:

Susul Maskapai lainnya, Qantas dan Jetstar Pindah ke T3 Bandara Soekarno-Hatta

Akselerasi Pembangungan Sisi Udara Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Agus mengatakan, pihaknya optimis untuk mencapai angka pertumbuhan itu tahun ini lantaran di Bandara Soekarno Hatta saja jumlah penumpang penerbangan internasionalnya sebesar 11% di tahun 2017. Menurut catatan, di tahun 2016 Bandara Soekarno Hatta mencatat 6,9 juta penumpang dan di tahun 2017 ada 7,8 juta penumpang.

Kementerian Perhubungan memperkirakan pertumbuhan penumpang penerbangan internasional bisa naik 13%. “Denpasar naik 9,6%. Ini selaras dengan patokan Presiden yang harus melayani 20 juta penumpang yang berasal dari turis mancanegara,” jelas Agus.

Dengan hijaunya rapor pertumbuhan penumpang ini, Agus meminta agar maskapai penerbangan juga meningkatkan kapasitas pesawat mereka.

“Ada Lion Air, Garuda, dan Air Asia. Dengan naiknya penumpang itu kami selaku regulator sudah berulang memberi spirit kepada airline Indonesia. Pemerintah ingin airline di Indonesia secara bersama dapat bersinergi,” imbuhnya seperti dikutip oleh Merdeka.com.

Pertumbuhan penumpang ini hendaknya juga harus diikuti dengan pertumbuhan kualitas dan kuantitas maskapai penerbangan lokal. Menurut Agus, maskapai penerbangan Indonesia harus bisa menjadi panutan di ASEAN. Sebab, selama ini pembagian market share antara maskapai lokal dan masih berada di angka 48 persen dibanding 52 persen. (IAN)

admin

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

6 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

7 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

12 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

12 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

12 hours ago