ANGKASAREVIEW.COM – Dalam rentang 20 menit, 20 jet tempur F-18 lepas landas dan mendarat di kapal induk USS Theodore Roosevelt. Jajaran pesawat tempur itu menggelar latihan rutin di wilayah sengketa di Laut Cina Selatan sejak Selasa (10/4/2018).
Mereka terlihat beberapa kali terbang menuju kawasan di sekitar pelabuhan di Filipina. AS sendiri tidak sendirian dalam melakukan patroli maritim di wilayah tersebut. China, Jepang, dan beberapa angkatan laut di Asia Tenggara juga melakukan hal yang sama.
Baca juga:
Liaoning Tertangkap Satelit Sedang Lakukan Latihan Besar, China Mengelak
Inikah Pesawat Siluman Masa Depan China?
“Kami telah melihat kapal-kapal China di sekitar kami,” Laksamana Muda Steve Koehler, komandan grup kepada beberapa media yang meliput langsung kegiatan USS Theodore Roosevel.
USS Theodore Roosevelt telah hadir di Laut Cina Selatan dalam beberapa hari belakangan setelah China menggelar latihan besar-besaran di daerah itu. Beberapa analis pertahanan mengatakan, latihan itu adalah ajang pamer kekuatan angkatan laut China.
Angkatan laut China, Rabu (11/4/2018) juga telah mengeluarkan peringatan kepada kapal lain bahwa mereka akan mengadakan latihan hingga Jumat mendatang di wilayah selatan kota Sanya, Provinsi Hainan.
Kehadiran militer China yang meningkat di perairan Laut China Selatan ini telah memicu kekhawatiran pihak Barat.
Amerika Serikat sebelumnya telah mengkritik aksi militer China yang berbasis di sebuah pulau buatan. Mereka melakukan patroli udara dan laut secara teratur untuk menegaskan hak mereka atas wilayah tersebut.
Namun demikian, Koehler membantah jika kehadirannya di Laut China Selatan merupakan respon dari latihan besar-besaran China itu.
“Transit di Laut China Selatan ini bukan hal baru dalam perencanaan pelayaran kami atau sebagai reaksi terhadap itu. Mungkin kebetulan semua itu terjadi pada saat yang sama,” kata Koehler.