ANGKASAREVIEW.COM – Boeing dikabarkan telah menunjuk mitra industri pertahanan di India untuk memproduksi pesawat F/a-18 Super Hornet di India. Demikian disebut dalam pernyataan tertulis Boeing, Rabu (11/4/2018)
Thomas E Breckenridge, Wakil Presiden, Global Sales-India, Boeing mengatakan, pihaknya melihat pentingnya kerjasama ini sejak India berusaha membeli 110 jet tempur untuk Angkatan Udaranya.
“Kami akan mengumumkan mitra baru pada hari Kamis. Pesawat kami jauh lebih murah daripada (Lockheed Martin’s) F-16 dan biaya perawatannya paling rendah,” kata Breckenridge tanpa bersedia menyebutkan perusahaan beruntung itu.
Baca juga:
Dua Tahun Lalu Sepi Pesanan, Kini Produksi Super Hornet Full Hingga 2025
Super Hornet Bakal Disulap Jadi Pesawat Siluman, Hah?
Menariknya, rencana Boeing untuk mendirikan pabrik di India datang ketika mereka berencana untuk meningkatkan kemampuan Super Hornet Block-III yang rencananya mulai masuk produksi pada tahun 2020 mendatang. Super Hornet sendiri dapat digunakan oleh Angkatan Laut India dan Angkatan Udara India.
Breckenridge mengatakan, rencananya adalah memiliki pabrik baru di India tidak seperti pesaingnya Lockheed Martin, yang berencana untuk memindahkan seluruh pabriknya di Fort Wentworth ke India.
Breckenridge juga mengaku bahwa pihaknya telah mengunjungi kapal induk Angkatan Laut India INS Vikramaditya dan memastikan jika perangkat Short Take Off Arrested Recovery (STOBAR) untuk meluncurkan dan menangkap pesawat sudah mumpuni untuk operasional Super Hornet.
Di Angkatan Laut AS (US Navy), Super Hornet dioperasikan Catobar yang mengandalkan kekuatan pesawat sendiri.
Breckenridge juga mengatakan bahwa Boeing berencana untuk memperluas operasinya di India dengan meningkatkan mitra Indianya dari 160 menjadi 400.
Pratyush Kumar, Presiden Boeing India mengatakan, anak perusahaannya, CDG, sebuah perusahaan jasa teknik, berencana untuk memperluas tenaga kerjanya menjadi 500 orang. Ini adalah bagian dari rencananya untuk melebarkan kekuatan teknik menjadi 3.000 orang di Bangalore, Hyderabad, dan Chennai. (IAN)
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…