ANGKASAREVIEW.COM – Hanya berselang 10 bulan sejak penyerahan 737 MAX 8 kepada Malindo Air pada 22 Mei 2017, Boeing kembali menyerahterimakan 737 MAX 9 yang pertama. Kali ini pesawat diserahkan kepada Thai Lion Air, perusahaan yang sama dalam naungan Lion Air Group.
Penyerahan 737 MAX 9 dilaksanakan di fasilitas pabrik Boeing di Renton, Washington, Amerika Serikat, Rabu (21/3/2018).
Pesawat lorong tunggal 737 MAX 9 ditenagai oleh dua mesin CFM International Leap-1B. Uji sertifikasi pada pesawat ini telah dilaksanakan selama 10 bulan dan selesai Januari lalu.
Direktur Utama Thai Lion Air Capt. Darsito Hendro Seputro mengatakan, pesawat 737 buatan Boeing telah menjadi tulang punggung sejak maskapai ini dibangun. “Kini dengan 737 yang baru ini kami dapat mengembangkan kapasitas jaringan penerbangan kami hingga ke Bangladesh, China, dan India,” ujarnya.
Sementara Presiden Pesawat Komersial Boeing Kevin McAllister menyatakan, Lion Air Group merupakan contoh maskapai yang dapat memaksimalkan penggunaan keluarga pesawat 737 MAX. “Lion Air Group merupakan contoh yang sempurna solusi penggunaan 737 MAX dalam spektrum pesawat lorong tunggal,” ujarnya sebagaimana dikutip dalam laman Boeing.
Boeing 737 MAX 9 memiliki kapasitas angkut 220 penumpang dan mampu terbang menjelajah hingga jarak 3.550 mil laut.
Beberapa hari lalu pabrikan pesawat Amerika Serikat ini juga telah mengudarakan keluarga 737 MAX 7, yaitu versi termungil keluarga MAX namun memiliki jangkauan terbang paling jauh. Pesawat ini akan menjalani uji sertifikasi hingga akhir tahun 2018 dan akan mulai masuk jajaran penggunaan tahun depan.
Sementara 737 MAX 10, versi terpanjang keluarga MAX dijadwalkan masuk jajaran penggunaan maskapai sipil setahun setelah itu. RONI SONTANI
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…