ANGKASAREVIEW.COM – Tak lama lagi negara Arab Saudi akan memroduksi pesawat angkut turboprop An-132 buatan Taqnia Aeronautics. Pesawat dibuat dari pabriknya sendiri yang didirikan tahun 2011 di fasilitas King Abdulaziz City for Science and Technology (KACST).
Namun demikian, untuk produksi tahap pertama An-132 tetap dikerjakan oleh pabrik pesawat Antonov di Ukraina yang melibatkan Taqnia dan perusahaan Arab lainnya WAHAJ sebagai pemasok komponen. Keenam pesawat An-132 pesanan AU Arab Saudi akan dikirim tahun ini juga.
Untuk serial produksi selanjutnya, akan dikerjakan di fasiltas Taqnia dengan asistensi dari Antonov.
An-132 merupakan versi moderinisasi dari pesawat An-32. Pesawat menggunakan mesin turboprop baru PW150A buatan Pratt & Whitney Canada berdaya 5.071 hp. Tiap mesinnya yang dilengkapi enam bilah baling-baling R408 buatan Dowty.
Sistem avonik canggih full digital dipasok oleh Honeywell. Sementara sistem manajemen udara dari Liebherr dan untuk Auxiliary Power Unit (APU) buatan Hamilton Standard.
Dalam perannya sebagai pesawat angkut militer, An-132 bisa membawa pasukan terjun payung sebanyak 75 orang, 27 tandu dalam peran medivac, atau kargo seberat 9,2 ton dalam perutnya.
Pesawat yang dibandrol per unit di kisaran 30 juta dolar AS ini ditargetkan bisa meraup 260-295 pesanan hingga tahun 2035 yang produksinyha akan digarap bersama oleh Taqnia dan Antonov.
Jalan yang panjang masih dihadapi oleh An-132. Terlebih karena pesawat ini harus bersaing dengan pemain lama yang sudah eksis yakni Airbus C295 dan Leonardo C-27J Spartan. RANGGA BASWARA
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…