Berita

Mau Tahu Bebagai Pencapaian Garuda Indonesia Group Sepanjang 2017?

ANGKASAREVIEW.COM – Sepanjang tahun 2017, Garuda Indonesia Group berhasil membukukan baebagai pencapaian positif. Dari segi pelayanan penumpang, perusahaan berhasil mengangkut sebanyak 36.2 juta penumpang yang terdiri dari 24 juta penumpang Garuda Indonesia sebagai dan 12.3 juta penumpang Citilink. Jumlah tersebut meningkat 3.5 persen dibandingkan tahun 2016 sebesar 35 juta penumpang.

Dari keterangan resminya yang dikeluarkan pada Senin (26/2/2018) lalu, selama tahun 2017 Garuda Indonesia juga turut mencatatkan peningkatan tren pertumbuhan trafik penumpang internasional sebesar 8.1 persen. Sementara Citilink berhasil mencatatkan pertumbuhan penumpang sebesar 10.8 persen.

Selain itu Garuda Indonesia juga mencatatkan tingkat keterisian penumpang (seat load factor) sebesar 74.7 persen dengan tingkat ketepatan waktu (On Time Performance/ OTP) sebesar 86.4 persen.

Melalui lini usaha kargo udara, Garuda Indonesia berhasil mengangkut 446.8 ribu ton angkutan kargo. Angka ini meningkat sebesar 7.4 persen dibandingkan tahun 2016 dengan pendapatan kargo yang meningkat sebesar 8.2 persen menjadi USD 237.1 juta di tahun 2017.

Baca Juga:

Bukukan Pendapatan Operasional USD 4.2 Miliar, Garuda Rugi USD 213.4 juta Sepanjang 2017

Garuda Raih Penghargaan Best Asean Airlines Program di Ajang ASEANTA 2018

Sejalan dengan upaya peningkatan kapasitas produksi, Garuda Indonesia sebagai mainbrand sepanjang tahun 2017 juga berhasil mencatakan peningkatan utilisasi pesawat hingga mencapai 09 Jam 36 menit. Hal tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2016, yakni 08 jam 58 menit.

Pada tahun ini perusahaan menargetkan utilisasi pesawat dapat menyentuh kisaran 10 jam 24 menit. Sejalan dengan peningkatan utilisasi pesawat, kapasitas produksi perusahaan (availability seat kilometer/ ASK) juga meningkat sebesar 5.6 persen menjadi 67 miliar dibandingkan pada tahun 2016 sebesar 58.7 miliar seat kilometer.

Selain itu, sepanjang tahun 2017 Garuda Indonesia telah melaksanakan renegosiasi kontrak pesawat bersama pihak manufaktur atau lessor sehingga dapat menurunkan harga sewa pesawat hingga 25 persen.

Di tahun 2017, Garuda Indonesia juga berhasil mempertahankan predikat “The Worlds Best Cabin Crew” dari Skytrax selama empat tahun berturut-turut. Garuda Indonesia juga mendapatkan predikat “Bintang 5” dari Airline Passenger Experience Association (APEX), sebuah asosiasi nirlaba untuk peningkatan pengalaman penumpang penerbangan yang berkedudukan di New York, Amerika Serikat. Penghargaan tersebut turut melengkapi pengakuan internasional atas standarisasi layanan bintang 5 yang dijalankan Garuda Indonesia.

Saat ini Garuda Indonesia Group mengoperasikan total 202 pesawat, dengan rata-rata usia pesawat 5 tahun. Garuda Indonesia mengoperasikan sebanyak 144 pesawat, smentara Citilink mengoperasikan sebanyak 58 armada pesawat.

Dalam rangka memperkuat kinerja keuangan dan operasional perusahaan secara berkelanjutan, Garuda Indonesia bersama jajaran anak perusahaannya di awal tahun 2018 mencanangkan strategi bisnis jangka panjang bertajuk Garuda Indonesia Group (Sky Beyond 3.5). strategi tersebut akan menjadi value-driven aviation group dengan pencapaian target valuation group sebesar USD 3.5 Milyar pada tahun 2020. (ERY)

admin

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago